--> Skip to main content

Kolom iklan

Bisnis Ternak Burung Love Bird Cukup Menjanjikan

Bisnis burung Love Bird-
Dunia bisnis terus berkembang di berbagai bidang dan hobby. Salah satu hobby yang tidak pernah mati adalah hobby memelihara burung dan trend jenis burung yang selalu bertambah tiap saatnya.  Misalnya saja salah satunya adalah Burung Love bird alias burung Cinta. Bisnis Ternak Burung Love Bird Cukup menjanjikan. Bisnis ini merupakan bisnis rumahan dan bisnis sampingan yang sangat menguntungkan. Di jaman admin remaja telah mengenal burung ini tapi dulu belum terlalu digemari tapi kini trend telah berubah. Jenis burung ini banyak dicari dan harganya cukup menggoda bagi pebisnis ternak burung.

Sobat punya pekerjaan tetap, punya bisnis lain? Hal itu tidak masalah bila anda menambah lahan usaha baru bisnis ternak burung love bird di rumah. Rasanya tidak akan banyak menyita waktu anda dan bisa bekerja sama dengan orang rumah untuk sekedar memberi pakan untuk urusan bersih-bersih kandang bisa anda lakukan sendiri kan di waktu luang/di hari libur. Sukses merintis bisnis rumahan memang bisa dijalankan dengan berbagai cara. Salah satunya saja seperti menekuni hobi ternak lovebird yang belakangan ini mulai booming. Kelebihannya ada pada warnanya dan bisa dikawin silangkan dengan jenis lain sehingga menghasilkan warna dan kicauan yang unik.

Beternak Burung Love Bird
Aneka Warna unik Burung Love Bird

Burung Cinta” atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan lovebird ini, memang menjadi salah satu jenis burung yang banyak digemari para kicau mania (pehobi burung). Disamping memiliki beragam corak yang terlihat cantik dengan paduan warna-warni yang sangat cerah, burung yang berasal dari Madagaskar, Afrika tersebut juga memiliki kicauan suara yang cukup merdu. Tidaklah heran bila burung yang terkenal setia dengan pasangannya ini selalu laris manis diserbu konsumen dengan harga jual yang cukup tinggi.

Konsumen
Kecantikan dan kicauan suara lovebird ternyata tidak hanya disukai para pehobi burung saja, namun belakangan mulai menarik minat masyarakat umum sehingga banyak diantara mereka yang tertarik memilih jenis burung ini sebagai salah satu binatang peliharaan yang lucu, serta cukup mudah untuk dipelihara.

Harga Burung Lovebird Oktober 2012
  • anakan non klep kuning =>750.000 dewasa siap produksi=>1,100,000
  • anakan non klep/kacamata warna acak 750.000,dewasa dewsa siap produksi=> 1,150,000
  • anakan klep/kacamata albino mata hitam  1.200.000, dewasa siap produksi=> 2.500.000
  • anakan klep/kacamata albino mata merah=>1.950.000, dewasa siap produksi=>3.200.000
  • klep/kacamata biru anakan =>1,50.000, dewasa siap produksi=>1,750,000
  • klep/kacamata hijau kepala hitam(pasjo) anakan=> 950.000, dewasa siap produksi=>2,200.000
  • klep/kacamata kepala emas anakan=>900.000, dewasa siap produksi=>1.300.000
  • klep/kacamata lutino mata hitam anakan=>1.800.000, dewasa siap produksi=>2.900.000
  • klep/kacamata lutino mata merah anakan=>2.500.000, dewasa siap produksi=>3.700.000
  • klep/kacamata pastel kuning anakan=>1,100.000, dewasa siap produksi=>2.500.000
  • klep/kacamata pastel putih anakan=>1.000.000, dewasa siap produksi=>2.300.000

sumber: rajaburung.com

Kisah Sukses Peternak Burung Love Bird
Sebut saja, Subiono (57), warga Desa Randu Agung, Kecamatan Kobomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pensiunan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini mengaku menghabiskan masa pensiunanya menangkar Love Bird. Selain untuk menyalurkan hobi, Subiono mengaku mendapatkan penghasilan hingga puluhan juta perbulannya dari kegiatannya menangkar Love Bird.

Ris Subiono, Peternak burung Love Bird Asal Gresik
Ris Subiono , Penangkar burung Love Bird

Dia menceritakan, awalnya memulai bisnisnya dari hobi ini pada tahun 2000. Saat itu dia mampu menghasilkan 60 ekor anakan love bird jenis biasa. Saat itu, harganya masih Rp 100 ribu per ekor, jadi setiap bulannya saya rutin menerima uang Rp 6 jutaan.

Harga love bird, tambah Subiono, semakin tinggi setelah bunga anthorium jenis gelombang cinta lalu booming. Setelah gelombang cinta redup, para penghobi gelombang cinta beralih ke love bird, dan mulai saat itu harganya naik menjadi Rp300 ribu per ekor untuk anakan jenis biasa. Untuk love bird dewasa biasa saat ini mencapai Rp1 juta sepasang. Jenis ini berwarna hijau dan ada juga yang biru.

Kini setelah usahanya dilirik masyarakat penggemar burung, Subiono saat ini sudah memiliki mempunyai ratusan pasang Love Bird peranakan yang sudah berproduksi maupun yang siap berproduksi (menetas dan siap menetas). Dia menceritakan, burung tersebut dinamakan Love Bird atau burung cinta karena bila disatukan dalam satu kandang sesama love bird jantan maupun betina maka keduanya akan saling berdekatan dan lengket terus.

"Meskipun sesama betina, burung ini akan tetap bertelur. Bedanya, telurnya tidak bisa menetas. Kalau bertelur tetapi tidak bisa menetas berarti keduanya sama-sama betina," ujar Subiono.
Ia menjelaskan, burung cinta ini awalnya dipelihara orang karena pesona keindahan warna bulunya. Namun seiring dengan perkembangan waktu dan tren lomba suara burung, si burung cinta dipelihara untuk melahirkan suara-suara indah khas yang panjang dan menjadi perpaduan pesona suara dan warna-warni bulunya.

Bisnis Ternak Burung Love Bird Cukup Menjanjikan
Love Bird warna biru
"'Love bird' sudah dikawinsilangkan oleh peternak. Mulai dari warna hingga pesona kicauanya sekarang menjadi buruan penggemar burung kicau maupun kolektor burung hias dengan bermacam-macam jenis dan harganya," tandasnya

Sekarang, kata Subiono peranakan love bird yang baru menetas dari telurnya sudah dibeli penggemar. Satu pasang harganya mencapai jutaan rupiah, meskipun baru menetas dari telurnya.

Love bird jenis lutio mata merah miliknya, peranakanya sekarang tembus sampai Rp3 juta satu pasang. Sedangkan yang dewasa mencapai Rp 6 juta. "Kalau lutio yang jenis impor dari Belanda dan Jerman, selisih harganya Rp500 ribu lebih mahal per ekornya," terangnya

Namun, harga ini belum seberapa. Meskipun sekarang paling populer, lutio mata merah bukanlah jenis yang termahal. Love bird berbulu "blorok" mencapai Rp 7 juta satu pasang, dan peranakanya tembus Rp 4 juta sepasang. "Mahalnya jenis ini karena masih jarang sekali di pasaran," ujar Subiono.
Blorok, tambah pria kelahiran tahun 1954 ini, warna dasarnya hampir sama dengan lutio mata merah, tapi warnanya semu-semu hijau, karena itu disebut "blorok."
sumber; www.suara-giri.com
[VIDEO] BURUNG LOVE BIRD

Begitulah Kisah Sukses Peternak Burung Love Bird, Bapak Ris Subiono. Bagaimana tertarik dengan bisnis ternak burung Love bird? Cukup menjanjikan bukan?

Bagi anda yang tertarik tentu butuh survey tambahan dan riset pada peternak yang sudah berhasil. Jangan lupa pula menghiting estimasi,biaya, resiko dan biaya learning curve yang mungkin terjadi.
Selamat mencoba kawan…
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.