--> Skip to main content

Kolom iklan

Hindari Strategi Bisnis Yang Kurang Tepat

Menjalankan bisnis dengan memaksimalkan penggunaan otak kanan memang excellent tapi bukan berarti kita mengabaikan penggunaan otak kiri. Tempatkan otak kiri sebagai back up meskipun prioritas tetap otak kanan. Nekad itu bagus dan merupakan contoh produk otak kanan tapi seimbangkanlah dengan kontrol dari otak kiri. Hindari Strategi bisnis yang kurang tepat karena bisa mengurangi resiko kegagalan bisnis anda. Tapi tetap.. Take action!! semangat Otak kanan tetap harus nomor 1 kawan.. :)
 
Mengalami kegagalan dalam membangun usaha, tentunya menjadi salah satu pengalaman berharga bagi para pengusaha. Lika-liku perjalanan bisnis yang terkadang diwarnai dengan hadirnya batu-batu kerikil, memaksa para pengusaha untuk bisa memilih strategi bisnis yang tepat agar tidak masuk ke lubang kegagalan yang lebih dalam.

Karenanya, untuk menjauhkan para pelaku usaha dari lubang kegagalan, pada kesempatan kali ini akan admin informasikan beberapa strategi bisnis yang perlu dihindari para pengusaha agar bisnisnya bisa berjalan dengan lancar.

Terlalu Konsumtif Dalam Membelanjakan Anggaran
Ketika mengawali sebuah usaha, terkadang para pengusaha membelanjakan uangnya dengan terlalu semangat. Sehingga tidak heran bila modal awal yang seharusnya bisa ditekan seminimal mungkin, menjadi over budget karena Anda membelanjakan beberapa perlengkapan maupun bahan baku yang sebenarnya belum terlalu dibutuhkan pada tahap awal mendirikan usaha.

Terlalu Gegabah Dalam Berhutang
Kebiasaan para pemula yang terlalu gegabah dalam berhutang, terkadang menjadi sebuah pilihan yang kurang tepat manakala bisnis yang direncanakannya belum bisa berjalan dengan lancar. Sebab, mengandalkan pinjaman bank/ lembaga keuangan lainnya dalam memulai usaha baru, hanya akan memberikan tambahan beban bagi Anda yang belum mendapatkan omset secara pasti. Akan lebih bijak apabila Anda mengajukan pinjaman (berhutang) ketika bisnis Anda mulai berjalan dengan lancar dan mulai tertarik berekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi. Alternatif solusi carilah pinjaman lunak dari keluarga atau sahabat anda.

Kurang Profesional Dalam Menjalankan Usaha
Meskipun bisnis yang Anda rintis masih terbilang sangat kecil, namun usahakan untuk selalu menjalankannya dengan penuh tanggung jawab dan profesional dalam mengatur usaha. Pisahkan semua urusan pribadi Anda dengan urusan bisnis, dan kerjakan tugas utama Anda sebagai pengusaha layaknya Anda sedang memimpin sebuah perusahaan besar. Mulailah dengan memisahkan keuangan usaha dengan uang pribadi, memisahkan ruang kerja dengan ruang keluarga, dan pastikan Anda selalu bijak dalam membagi waktu kerja dan waktu untuk keluarga.

Mengesampingkan Strategi Pemasaran
Dalam merintis sebuah usaha, kebanyakan pengusaha lebih fokus memproduksi produk sebanyak-banyaknya ketimbang memikirkan strategi pemasaran yang akan mereka jalankan. Kondisi inilah yang membuat sebagian besar pengusaha mengalami kesulitan dalam memasarkan produk-produknya. Sehingga tidak jarang kita menemukan pelaku UKM yang masih terus berproduksi, namun penjualan produk belum berkembang dengan optimal.

Berekspansi Dengan Persiapan Yang Belum Matang
Pada dasarnya banyak pengusaha yang ingin mengembangkan sayap bisnisnya dalam waktu yang relatif singkat. Namun sayangnya, sebagian pelaku usaha cenderung tergesa-gesa dalam berekspansi dan belum membentengi bisnisnya dengan manajemen perusahaan yang benar-benar matang. Kondisi inilah yang akhirnya bisa memancing beberapa permasalahan baru, sehingga tidak heran bila banyak pelaku usaha yang belakangan ini gagal mempertahankan kerajaan bisnisnya karena mereka belum siap dengan resiko usaha yang menghadang di depan mereka.

Tetaplah semangat kawan. Setiap hambatan adalah ujian untuk sukses. Hadapi dan selesaikan setiap hambatan yang menghalangi jalan suksesmu. Berdamai dengan masalah tidak akan membuat dirimu sukses tapi akan larut menjadi bagian dari masalah tersebut. So.. just break it through!! dobrak. selesaikan dan tinggalkan masalah!. 
Oke Bagi pebisnis dimanapun kalian berada semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan tetap menjadi motivasi positif bagi sobat sekalian.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.