--> Skip to main content

Kolom iklan

Selai Ampas Tahu Inovasi Kreatif Dan Bergizi Tinggi

Wirausaha atau bisnis kuliner memerlukan kreatifitas dalam menemukan ciri khas atau keunikan tersendiri. Kejelian melihat peluang juga merupakan nilai plus yang harus kita miliki. Contohnya adalah yang satu ini, Selai Ampas Tahu Inovasi kreatif dan bergizi tinggi. Intinya adalah  “Menyulap sampah terbuang menjadi sebuah peluang.” Kalimat pendek inilah yang memotivasi kreativitas lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yakni Dian Purnami Handayani, Ahmad Muhaimin Alfarisy, Friestisya Blorindayoga, Mudrikah, Hariandrie, dan Ristiani Puji Lestari. yang belum lama ini berhasil mengolah limbah ampas tahu menjadi selai lezat yang bergizi dan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.

Bila dulunya ampas tahu hanya dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak atau bahkan hanya dibuang menjadi limbah industri yang menimbulkan bau menyengat pada lingkungan sekitarnya, Alfarisy beserta keempat rekannya mencoba menginovasikan limbah tersebut menjadi produk selai yang mengandung karbohidrat, protein, isoflavon, dan serat yang cukup tinggi sehingga dipercaya bisa menyehatkan pencernaan para konsumennya dan mencegah gejala penuaan dini.

Mengusung nama “A Soy” sebagai brand produk selai ampas tahu yang mereka ciptakan, kelima mahasiswa angkatan 2010 ini  memproduksi selai unik tersebut dengan cara yang sangat sederhana. Pertama-tama ampas tahu yang masih segar dikukus selama kurang lebih 1 jam agar ampas tahu bisa lebih awet. Selanjutnya ampas yang telah dikukus dicampur dengan buah-buahan yang sudah diblender dan ditambahkan dengan gula pasir, cengkeh dan kayu manis. Kemudian campuran bahan baku tersebut dimasak menggunakan penggorengan dan dididihkan hingga benar-benar mengental. Untuk komposisi bahan baku yang ideal, Alfarisy menggunakan perbandingan ampas tahu dan buah segar 1 : 2.

Meskipun baru dirintis pada akhir Februari lalu, namun produk A Soy bisa diterima pasar dengan mudah dan mendatangkan untung cukup besar bagi Alfarisy dan teman-temannya. Mendapatkan bantuan dana dari Program Mahasiswa Kreatif (PMK) Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) 2012, lima sekawan ini semakin terdorong untuk mengembangkan temuannya dan memasarkan selai ampas tahu dalam berbagai macam produk, salah satunya yaitu roti bakar A Soy. Dibandrol dengan harga Rp 1.500,00 per buah, sekarang ini A Soy menawarkan empat varian rasa unik yaitu rasa apel, jambu, pisang, dan cokelat susu. Kedepannya, roti bakar selai ampas tahu ini akan mereka kembangkan dengan varian rasa yang lebih beragam, seperti rasa blueberry, mocca, sirsak, dan beberapa rasa oriental lainnya.

Selain dikemas menjadi roti bakar yang lezat, A Soy juga akan dikemas dalam bentuk cup selai ukuran 200 gram dan akan dipasarkan dengan harga Rp 6.500,00 per cup. Memanfaatkan kantin-kantin yang terdapat di beberapa fakultas UGM, serta kantin di Fakultas Universitas Negeri Yogyakarta, sekarang ini produk A Soy telah berhasil mendapatkan omset penjualan sekitar Rp 1, 8 juta dan diterima konsumen dengan sangat baik.

Oke semoga sekelumit kisah ini bisa menjadi bahan motivasi bagi kita untuk tetap optimis dan jeli melihat peluang baru. Selamat berkreasi dan sukses selalu.. :)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.