Kisah Bisnis Ayam Dower Milik Bambang Irawan
Pernahkah anda terpikir kenapa banyak pengusaha sukses
rata-rata memiliki masa kecil atau perjuangan yang pahit? Justru karena
kepahitan yang menempa dan membuatnya jadi sukses. Berbeda sekali dengan
kesuksesan warisan dari orang tua yang asalnya kaya raya. Mari kita simak Kisah
Bisnis Ayam Dower milik Bambang Irawan di bawah ini. Sebuah kisah pengusaha
sukses di Indonesia dimana Bambang Irawan bersama sang istri tercinta yang
bernama Mustika (tahun 2010 silam) Bambang resmi mendirikan bisnis warung makan
yang telah Ia impikan sejak kecil.
Terlahir di sebuah keluarga kecil yang sederhana, tak lantas
membuat Bambang Irawan (35) menyerah dengan kondisi ekonomi keluarganya. Meski
tak seperti anak-anak lainnya yang bisa menikmati masa kecilnya dengan serba
kecukupan, Bambang yang sekarang ini menjadi entrepreneur sukses mengaku bahwa
lika-liku perjalanan hidup yang pernah Ia alami telah memberikan pembelajaran
yang begitu berharga bagi perkembangan karirnya saat ini.
Menghabiskan masa kecilnya di pinggiran kota Indramayu
tepatnya di desa Gabuswetan, sejak kecil Bambang telah memiliki jiwa
entrepreneurship yang cukup besar. Untuk mendapatkan tambahan uang saku, Ia
rela berjualan es keliling dan makanan kecil dari satu rumah ke rumah lain di
sela-sela kesibukannya menuntut ilmu di bangku sekolahan.
Jerih payah serta perjuangan pengusaha muda yang lahir 8
Agustus 1979 ini ternyata tak sia-sia. Bekal ilmu yang Ia dapatkan dari
pendidikan perhotelan yang Ia tempuh selama 6 bulan di Cirebon serta
kebiasaannya sejak kecil yang gemar membantu sang ibu untuk memasak di dapur,
menjadi modal utama bagi Bambang hingga akhirnya Ia sukses merintis bisnis
warung makan yang dijuluki dengan nama “Ayam Dower”.
Merintis Usaha Bersama Istri Tercinta
bisnis kulinerBersama sang istri tercinta yang bernama
Mustika, di tahun 2010 silam Bambang resmi mendirikan bisnis warung makan yang
telah Ia impikan sejak kecil. Pengalaman sang istri yang ternyata juga pernah
memasak di Hongkong, cukup membantu Bambang untuk menciptakan menu sajian unik
yang diminati masyarakat luas.
“Kebetulan istri saya juga memiliki hobi masak-memasak, dari
situlah saya semakin yakin untuk mengangkat resep turun temurun dari keluarga
seperti misalnya ayam bakar khas Cirebon, ayam goreng, rendang daging, dan
resep lainnya yang ternyata banyak disukai masyarakat luas,” ujar pengusaha
sukses di bisnis kuliner tersebut.
Ketika ditanya mengapa memilih konsep warung makan dan
kenapa tidak memilih mengembangkannya sebagai sebuah restoran, Bambang mengaku
bahwa Ia sengaja memilih konsep rumah makan agar bisa lebih familiar dan
memberikan kenyamanan bagi setiap konsumen dari berbagai kalangan.
Keputusan ini ternyata sangat tepat. Konsep warung makan
khas nusantara yang Ia angkat dengan brand cukup unik berhasil menyedot
perhatian masyarakat sehingga kini melalui bisnis warung makan yang Ia
jalankan, Bambang bisa menjadi juragan warung makan dari resep warisan keluarga
tercinta.