KUNCI SUKSES ITU BELAJAR, SABAR DAN TEKUN
Di sela rutinitas kerja yang melelahkan. Di sore hari selepas waktu ashar dan shalat. Saya Beristirahat sejenak di teras sebuah mesjid kecil di pinggiran kota Bandung, Tak berapa lama kemudian seorang Bapak Tua keluar dari mesjid dan ikut duduk di sebelah kanan saya. Dia menyapa sambil tersenyum. "Pulang kerja dik?.. "Oh nggak pak, lagi istirahat saja sejenak" Jawabku singkat tapi sopan. Saya perhatikan Bapak tua ini berpenampilan sederhana dengan kemeja polos tapi rapih dan bersih. Dan tak lama kemudian terjadi obrolan singkat diantara kami.
Obrolan bermula dari tukar cerita pengalaman kerja dan akhirnya pengalaman bisnis. Kuceritakan berkali-kali untuk coba usaha sendiri tapi selalu gagal. Menanggapi ini Bapak Tua tersebut hanya tersenyum dan hanya memberi nasihat singkat. "Kunci sukses itu belajar, sabar dan tekun" Terus saya tanyakan lagi apa pekerjaan atau bisnis Bapak tua itu saat ini. Beliau hanya berkata hanya pedagang biasa saja. Beliau bercerita singkat, dia memulai bisnis dengan berjualan keliling dengan roda, sempat ditangkap Tibum, terkadang makan hanya sekali dalam sehari, berpuasa ala Nabi Daud selang sehari dll
"Sukses itu tidaklah semudah membalikkan tangan, tidak semudah omongan orang, kita harus mau memulainya dari bawah. Seseorang tidaklah dikatakan sukses jika mendapatkannya dengan mudah. Sukses itu milik orang-orang yang rajin, milik orang-orang yang sabar dan milik orang-orang yang tekun dan mau belajar." ujarnya sedikit panjang lebar.
"Bapak memangnya usaha apa pak persisnya sekarang? tanyaku sedikit penasaran. Sambil memakai sepatunya Si Bapak tua hanya menjawab singkat sambil kembali tersenyum."Ah Bapak cuma punya 1,2 toko kecil saja dik buat nafkah keluarga" setelah itu Bapak tersebut pamit dan mengucapkan salam.
Sejenak kemudian dari kejauhan terlihat si Bapak tua ini melambaikan tangan dan tetap tersenyum. Pemandangan biasa memang tapi yang membuat saya sedikit terpana Bapak tua tersebut melambai dari dalam sebuah mobil mewah yang sebelumnya terparkir di halaman samping kanan masjid.
"Siapakah Bapak tua tersebut? gumam saya dalam hati. "ah sudahlah, mungkin ini hikmah shalat ashar di mesjid. Beberapa saat kemudian sayapun bersiap-siap untuk meninggalkan mesjid.
Sambil berjalan mendekati sepeda motor yang saya parkir, masih terngiang di telinga saya nasihat Bapak Tua tadi, "Kunci sukses itu belajar, sabar dan tekun".
Sungguh berbeda sekali dengan apa yang saya dengar dari ocehan para motivator bisnis yang mengesankan bisnis itu mudah, enteng dan bombastis. Tapi saya sependapat sekali dengan pendapat Sang Bapak Tua tadi " Sukses itu milik orang yang rajin, sabar, tekun dan mau belajar".
Obrolan bermula dari tukar cerita pengalaman kerja dan akhirnya pengalaman bisnis. Kuceritakan berkali-kali untuk coba usaha sendiri tapi selalu gagal. Menanggapi ini Bapak Tua tersebut hanya tersenyum dan hanya memberi nasihat singkat. "Kunci sukses itu belajar, sabar dan tekun" Terus saya tanyakan lagi apa pekerjaan atau bisnis Bapak tua itu saat ini. Beliau hanya berkata hanya pedagang biasa saja. Beliau bercerita singkat, dia memulai bisnis dengan berjualan keliling dengan roda, sempat ditangkap Tibum, terkadang makan hanya sekali dalam sehari, berpuasa ala Nabi Daud selang sehari dll
"Sukses itu tidaklah semudah membalikkan tangan, tidak semudah omongan orang, kita harus mau memulainya dari bawah. Seseorang tidaklah dikatakan sukses jika mendapatkannya dengan mudah. Sukses itu milik orang-orang yang rajin, milik orang-orang yang sabar dan milik orang-orang yang tekun dan mau belajar." ujarnya sedikit panjang lebar.
"Bapak memangnya usaha apa pak persisnya sekarang? tanyaku sedikit penasaran. Sambil memakai sepatunya Si Bapak tua hanya menjawab singkat sambil kembali tersenyum."Ah Bapak cuma punya 1,2 toko kecil saja dik buat nafkah keluarga" setelah itu Bapak tersebut pamit dan mengucapkan salam.
Sejenak kemudian dari kejauhan terlihat si Bapak tua ini melambaikan tangan dan tetap tersenyum. Pemandangan biasa memang tapi yang membuat saya sedikit terpana Bapak tua tersebut melambai dari dalam sebuah mobil mewah yang sebelumnya terparkir di halaman samping kanan masjid.
"Siapakah Bapak tua tersebut? gumam saya dalam hati. "ah sudahlah, mungkin ini hikmah shalat ashar di mesjid. Beberapa saat kemudian sayapun bersiap-siap untuk meninggalkan mesjid.
Sambil berjalan mendekati sepeda motor yang saya parkir, masih terngiang di telinga saya nasihat Bapak Tua tadi, "Kunci sukses itu belajar, sabar dan tekun".
Sungguh berbeda sekali dengan apa yang saya dengar dari ocehan para motivator bisnis yang mengesankan bisnis itu mudah, enteng dan bombastis. Tapi saya sependapat sekali dengan pendapat Sang Bapak Tua tadi " Sukses itu milik orang yang rajin, sabar, tekun dan mau belajar".