Sejarah Mie Instan dan Penemu Mie Instan
Hidup Mahasiswa kos-kosan itu mewah loh coba tanya menu
makan sehari-harinya “Pagi makan soto, siang makan kari dan malam makan
rendang..” gaya banget! Tapii.. dalam bentuk Mie Instan! Hahaha.. Karena jasa
mie instan ini besar sekali bagi kita (maklum admin pernah ngalamin ngekos jam
kuliah) maka artikel kali ini membahas sejarah mie instan dan penemu mie
instan. Inget ya penemunya bukan orang sumedang yang banyak bisnis jongko “Indome
rebus” pinggir jalan hehe..
Oke kita mulai sob! .. Rasanya kita pantas berterima kasih
kepada Mamofuku Ando, orang Jepang kelahiran Taiwan 1911. berkat kerja keras
dan jerih payahnya kita sekarang bisa menikmati kelezatan mie instan. Makanan
cepat saji dengan berjibun penggemar, yang masuk ke Indonesia pada pertengahan
tahun 1960-an.
Begini cerita Sejarah Mie Instan…
Ditinggal orang tuanya, Ando yang berumur 3 tahun harus
membantu neneknya mengurus rumah. Balita ingusan itupun mesti menjaga toko.
Belum lagi harus mencuci pakaian dan mamasak. Hasilnya positif, ia jadi pintar
masak-memasak, sebaliknya sekolahnya terlantar.
Menjadi pedagang adalah angan-angannya. Harta peninggalan ortunya
pun digunakan untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka, jepang.
Usahanya terbilang maju. Ia pun bisa kembali ke bangku sekolah menyelesaikan
pendidikan yang sempat terbengkalai.
Namun kemudian ia dituduh korupsi dalam perdagangan senjata
dan onderdil pesawat. Ia lantas dijebloskan ke bui. Setelah 2 tahun hidup di
Hotel Prodeo, ia pun dibebaskan. Pada 1956, satu-satunya harta yang tertinggal
adalah rumah.
Masa itu Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan
gandum ke Jepang yang sedang paceklik pangan. Harga terigu menjadi murah.
Pemerintah Jepang pun menganjurkan rakyatnya mengonsumsi roti dan terigu
sebagai pengganti nasi.
Melihat banyak orang melahap mie, di dekat toserba hankyu di
Osaka, pikiran Ando terbuka. Mengapa tidak membuat mie dari terigu? Bukankah
orang Jepang sangat menyukai mie.
Apalagi mie dirasa enak, murah, tahan lama, dan tidak sulit
mengolahnya.
Ide liar itu terus bergulir di benaknya. Cuma ia tidak mau
membikin mie biasa yang sudah banyak beredar di pasaran. Ia ingin membuat mie
bentuk lain yang enak, lebih cepat dan mudah diolah, serta gampang didapat
dimana-mana.
Mulailah sejarah mie instan terbuat.. Ando mulai mewujudkan impiannya dengan membeli mesin pembuat
mie dan bereksperimen membuat mie instant di emper belakang rumahnya. Mula2 mie
digoreng agar lebih awet, gurih, dan cepat diolah. Lalu menimbang2 rasa yang
pas untuk kuah itu. Dipilihnya kuah ayam karena yang netral. Ando membawa
contoh mie instannya ke sebuah toko serba ada. Ternyata semuanya ludes hari itu
juga. Waktu itu tahun 1958.
Emper rumahnya tak kuasa menampung pesanan. Ia memindahkan
usahanya ke sebuah gudang kosong di Osaka. Di sana Ando membuat mie instant
dibantu keluarganya. Sejak itu perusahaan2 besar berebut ingin menjadi penyalur
mie instannya. Desember 1958 ando menamai perusahaannya Nissin Foods. Beberapa
bulan kemudian ia pindah ke sebuah pabrik seluas 20000m2. tahun 1960 ia membuka
pabrik kedua, dan tahun berikutnya lahir pabrik baru lagi.
Meski mie instant laris manis, Ia tak bosan2 bereksperimen
untuk terus memperbaiki mutu. Bahkan ada keinginan memperkenalkan dan mejualnya
ke luar negeri. Untuk menjajaki kemungkinan itu, ia pergi berkeliling Eropa dan
Amerika tahun 1966. di sana ia melihat orang makan mie dengan garpu, tanpa kuah
dan memakai piring, meyeruput mie dianggap tidak span.
Ia juga mengamati ada kaldu yang bisa dilarutkan dengan air
panas tanpa harus dimasak. Ada gelas kertas sekali pakai dan kertas almunium
sebagai wadah kedap udara. Ando pun mendapat ilham membuat mie instant dalam
wadah berbagan stereofoam, yang lantas ditutup rapat dengan lembaran aluminium.
Mie gelas itu tidak perlu dimasak, cukup diseduh. Supaya tidak hancur
terkocok2, mie dibuat lebih tebal. Disediakan pula garpu untuk memakannya.
Di puncak keberhasilannya ando yang pada tahun 1988 genap
berumur 77 tahun, membuka Foodeum di Shinjuku, Tokyo. Gedung itu disebut pula
ISTANA MIE karena mempunyai beberapa restoran mie, tempat disko, dan museum
mie.
Nah begitu sobat sekalian.. kita makan Iga penyet yuk??.. dalam bentuk mie Instan tentunya.. :D