Ini Bahayanya Memakan Nasi Beras Plastik
Makanan adalah hal pertama yang akan langsung mempengaruhi
kesehatan kita. Karena makanan akan langsung diserap tubuh. Bayangkan saja kalo
perut kita mengkonsumsi plastik. Yang pasti yang kena hajar duluan adalah
ginjal kita. Ini bahayanya memakan Nasi beras plastik. Ibu-ibu dan bapak-bapak
baik di rumah maupun di restoran dan warung nasi menjadi was-was dengan isu
adanya beras plastik dipasaran. Sudah saatnya Lembaga perlindungan konsumen
bersikap keras dan tegas. Badan hukum juga wajib menghukum berat pelaku yang
merugikan kesehatan konsumen. Ini sama saja tindakan kriminal membunuh massa
dengan cara tidak langsung.
Nasi dari beras plastik ini mengandung bahan sintetis yang sangat
membahayakan kesehatan. Untuk selanjutnya admin akan mengutip dari beberapa
sumber betapa berbahayanya Nasi beras plastik bagi tubuh manusia bila
dikonsumsi.
Ketua Tim Pangan dan Gizi Jatim Andriyanto mengatakan,
plastik bukan merupakan bahan makanan. Sebab, masuknya senyawa plastik ke dalam
tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ. Misalnya, gangguan hati dan gagal
ginjal.
Selain itu, mengonsumsi plastik juga dapat menyebabkan
kanker. Sebab, plastik mengandung zat dioksin. Di mana, zat tersebut memiliki
sifat karsinogenik. "Efek jangka panjangnya ya kanker," katanya.
Bahkan, dia menambahkan, mengonsumsi plastik juga dapat menyebabkan kematian.
Dia mengatakan, ada sejumlah gejala awal yang harus diwaspadai masyarakat.
Mengonsumsi plastik dapat menyebabkan anoreksia atau kehilangan selera makan.
Selain itu, gejala lainnya adalah mual dan pusing.
Jika terlalu sering dikonsumsi, kandungan plastik pada beras
plastik juga dapat menempel pada lambung. Gejala awalnya perut merasa sakit
layaknya orang yang menderita maag. "Tapi jika dibiarkan bisa menyebabkan
kanker kolom atau kanker lambung," jelasnya.
Andriyanto menegaskan, plastik memang tidak layak
dikonsumsi. Bahan sintetis hanya boleh digunakan sebagai pembungkus. Itu pun
harus dalam pengawasan. "Ada standarnya juga. Tidak semua jenis plastik
bisa untuk membungkus makanan," ujar Andriyanto.
Dengan banyaknya bahaya yang ditimbulkan, Andriyanto
mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat membeli beras. Bahkan, pihaknya
juga meminta masyarakat untuk melihat dengan jeli beras yang akan dikonsumsi.
Andriyanto menjelaskan, ada tiga kandungan yang terdapat dalam beras. Yakni,
karbohidrat, protein, dan vitamin B1. "Kandungan vitamin B itu yang
membuat beras berwarna putih pudar," katanya.
Dia menambahkan, beras sehat dilihat dari warnanya yang
tidak terlalu putih dan tidak bening. "Biasanya putih pudar, lalu ada
bintik di tengah," ucap Andriyanto.
Andriyanto berharap pemerintah bisa sigap dengan maraknya
peredaran beras plastik. Selain membahayakan kesehatan, mencampur beras plastik
ke dalam beras asli sudah masuk ke ranah kriminal. Sebab, mengoplos beras
sangat merugikan konsumen. "Mudah-mudahan pelaku bisa segera ditangkap dan
peredarannya bisa dihentikan," tandas Andriyanto -