Mitos Dongeng Gerhana Matahari Di Telan Batara Kala
Dongeng Gerhana Matahari Batara Kala - Pada jaman dulu di saat manusia belum memahami ilmu secara logis banyak
sekali cerita dan kisah rakyat yang dipercaya masyarakat. Meskipun fakta ilmiahnya
tidak sesuai dengan dongengnya tetap ada makna dan hikmah yang terkandung di
dalamnya. Salahsatunya adalah Mitos dongeng Gerhana matahari ditelan Batara
Kala. Dalam imajinasi kanak-kanak hal ini bisa sangat fantastis sekali. Alam semesta menjadi gelap bagaikan malam saat Matahari sedikit demi sedikit dimakan oleh Sang Batara Kala.
Gerhana Matahari Secara Ilmiah
Gerhana matahari merupakan fenomena alam dimana posisi bumi, bulan, dan
matahari berada dalam posisi sejajar, sehingga hal ini akan menghalangai cahaya
matahari yang jatuh ke bumi, terutama tepat dititik jatuhnya bayangan bulan.
Berkaitan dengan hal tersebut, di masyarakat telah berkembang cerita mitos
mengenai gerhana matahari.
Mitos Kisah Gerhana Matahari
Dalam mitos tersebut diceritakan sebagai peristiwa dimana matahari
dimakan oleh sosok Bathara Kala. Peristiwa itu sendiri terjadi konon karena
Bathara Kala menginginkan keabadian dalam hidupnya. Sehingga dia berusaha untuk
mencari air keabadian atau Tirta Amerta. Air ini berada dikediaman para dewa di
nirwana, dan untuk masuk kesana bukanlah perkara mudah.
Namun dengan kesaktiannya, Bathara Kala akhirnya berhasil menembus
kawasan terlarang tersebut dan mengambil air suci Tirta Amerta. Untung saja hal
ini diketahui oleh Bathara Guru yang langsung memenggal kepala Bathara Kala
saat mulai meminum airnya. Air yang baru masuk di kerongkongan itu benar-benar
menunjukkan kekuatannya. Meski kepala Bathara Kala telah terpisah dari badannya,
kepala tersebut masih tetap hidup, sedangkan badannya jatuh ke bumi dan berubah
menjadi lesung.
Demi membalas perbuatan Bathara Guru, Bathara Kala bersumpah untuk
menciptakan kegelapan dimuka bumi. Caranya yaitu denga menelan matahari yang
merupakan sumber terang dan kehidupan dimuka bumi. Karena itulah, agar Bathara
Kala kembali memuntahkan matahari yang ditelannya, manusia di bumi berusaha
menyelamatkan matahari dengan memukul-mukul tubuh Bathara Kala yang telah
berubah menjadi lesung. Tujuannya agar Bathara Kala merasa kesakitan dan
memuntahkan kembali matahari yang telah ditelannya, sehingga bumi bisa terang
kembali.
Hikmah Mitos Gerhana Matahari Batara Kala
Matahari diibaratkan sebagai alam yang merupakan sumber kehidupan yang
keberadaannya harus selalu dijaga demi kelangsungan hidup seluruh mahluk dimuka
bumi. Bathara Kala diibaratkan sebagai nafsu atau keserakahan manusia yang
selalu berusaha mengeksploitasi alam. Menumbuk lesung dimaknai sebagai bekerja
untuk mencari makan dan menyambung hidup. Sehingga dalam mitos tersebut mengandung
arti yang sangat mendalam, bahwa kita sudah seharusnya selalu berusaha menjaga
kelestarian alam, sehingga alam senantiasa selalu menghidupi kita..