Kemajuan BIsnis Adalah Wujud Syukur, Rendah Hati, Terus Belajar Dan Tak Pernah Berhenti Berinovasi. Bila Tidak begitu Siap-siaplah untuk Pensiun
Perkembangan dunia bisnis dewasa ini mengalami percepatan yang signifikan dibanding dekade dekade sebelumnya. Kemajuan dunia teknologi, informasi dan komunikasi mendorong munculnya jenis-jenis dan bidang baru dalam bisnis. Banyak sekali perusahaan besar yang akhirnya tumbang karena merasa jumawa dan ketinggalan dalam inovasi dan akhirnya dilibas oleh kemajuan jaman. Bisa disimpulkan bahwa kemajuan bisnis adalah wujud syukur, rendah hati, terus belajar dan tak pernah berhenti berinovasi. Bila Tidak begitu siap-siaplah untuk pensiun dari bisnis yang anda jalani saat ini. Selalu siap dan memonitor trend bisnis adalah sikap yang bijaksana untuk tetap bertahan dalam kompetisi usaha dewasa ini. Pernah dengar kan kisah kebangkrutan dari Nokia, Kodak, Yahoo dll? Mari kita telaah dengan ulasan di bawah ini.
“Nokia” dulu menyebut “Android” sebagai semut kecil merah yang mudah digencet dan mati. Arogansi dan rasa percaya diri yang berlebihan membuat Nokia terjebak dlm innovator dilema. Sejarah mencatat, yang kemudian mati justru Nokia – tergeletak kaku dlm kesunyian yang perih.
“Kodak” menyebut kamera digital hanyalah tren sesaat, dan kamera produksi mereka akan terus bertahan. Kodak terjebak halusinasi dan innovator dilema yang akut. Akibatnya, ruangan ICU yang pengap menanti raga mereka yang merintih kesakitan.
“Microsoft Intel” (Dominasi yang dulu dikenal dgn duo Wintel) terlalu menikmati kekuasannya dlm dunia PC dan Laptop, dan pelan2 terjebak innovator dilema. Mereka terbuai dgn kekuasaannya, dan lengah betapa dramatis kecepatan kemajuan era mobile computing. Kini era PC/Laptop sdh hampir berakhir, diganti era mobile smartphone. Dan hegemoni Microsoft serta Intel kian menjadi tidak relevan dlm era smartphone. Intel dan Microsoft lalu hanya duduk saling bertatapan mata, diam dan termangu. Dalam rasa penyesalan yang pedih dan pahit. Namun dlm bisnis, penyesalan tdk pernah mendapat tempat terhormat.
“Pizza Hut” terus menerus mengenalkan menu baru setiap enam bulan. Selain itu produk lainnya misalnya Sabun “Lifebouy” berkali-kali melakukan rejuvenasi.
“Facebook, Bukalapak” juga selalu melakukan evolusi.
Nokia kolaps dihantam iPhone di tahun 2007, padahal produsen iPhone bukan perusahaan telco, namun dari industri komputer.
Koran dan; majalah_ mati bukan krn sesama rivalnya, namun karena “Facebook & Social Media” (remaja dan anak muda tak lagi kenal koran/majalah kertas. Mereka lebih asyik main _Path, IG atau FB_. Pelan tapi pasti industri koran dan majalah akan mati).
Televisi seperti “RCTI, Trans, SCTV” kelak akan kolaps bukan krn persaingan sesama pemain di industri yang sama, tapi dari makhluk alien bernama “Youtube”.
Di Amerika, jumlah pemirsa televisi dikalangan anak muda dan remaja, menurun drastis. Dan semua lari ke “Youtube”. Ini juga kelak akan terjadi di tanah air.
Industri taksi seperti “Blue Bird” goyah bukan karena pesaing sesama taksi, namun dari Layanan taksi independen berbasis aplikasi.
Di banyak negara, banyak perusahaan taksi konvensional mati digilas “Uber” dan layanan taksi berbasis aplikasi lainnya.
Dan kini produsen “Toyota, BMW dan Mercedes Benz” takut bukan karena persaingan sesama mereka. Namun krn kehadiran “TESLA”, yang entah dari mana tiba2 melakukan inovasi radikal dgn produk mobil berbasis elektrik, dengan teknologi mobil tanpa sopir atau otonom (Autopilot Hardware).
Minggu lalu, mobil seri Tesla 3 terjual hingga 300 ribu unit hanya dalam dua hari, padahal unitnya baru dirilis 2018. Jadi inden-nya dua tahun.
Manusia yang dapat segera “beradaptasi” dengan perubahan keadaan lingkungannya maka dia akan “survive”. Jika “tidak dapat beradaptasi” dengan perubahan maka mereka akan “tersingkir & punah” dari lingkungannya.
Ide perubahan dan kreatif adalah salah satu wujud syukur
Intinya, jangan terlena dengan " “zona nyaman”" karena merasa bisnisnya sudah maju, menghasilkan dan merupakan bisnis yang besar. Waspadalah bisa jadi bila anda telat ber inovasi maka bisnis anda akan dilibas bisnis lain yang lebih inovatif. Berinovasilah dengan mimpi" kita.
“Nokia” dulu menyebut “Android” sebagai semut kecil merah yang mudah digencet dan mati. Arogansi dan rasa percaya diri yang berlebihan membuat Nokia terjebak dlm innovator dilema. Sejarah mencatat, yang kemudian mati justru Nokia – tergeletak kaku dlm kesunyian yang perih.
“Kodak” menyebut kamera digital hanyalah tren sesaat, dan kamera produksi mereka akan terus bertahan. Kodak terjebak halusinasi dan innovator dilema yang akut. Akibatnya, ruangan ICU yang pengap menanti raga mereka yang merintih kesakitan.
“Microsoft Intel” (Dominasi yang dulu dikenal dgn duo Wintel) terlalu menikmati kekuasannya dlm dunia PC dan Laptop, dan pelan2 terjebak innovator dilema. Mereka terbuai dgn kekuasaannya, dan lengah betapa dramatis kecepatan kemajuan era mobile computing. Kini era PC/Laptop sdh hampir berakhir, diganti era mobile smartphone. Dan hegemoni Microsoft serta Intel kian menjadi tidak relevan dlm era smartphone. Intel dan Microsoft lalu hanya duduk saling bertatapan mata, diam dan termangu. Dalam rasa penyesalan yang pedih dan pahit. Namun dlm bisnis, penyesalan tdk pernah mendapat tempat terhormat.
“Pizza Hut” terus menerus mengenalkan menu baru setiap enam bulan. Selain itu produk lainnya misalnya Sabun “Lifebouy” berkali-kali melakukan rejuvenasi.
“Facebook, Bukalapak” juga selalu melakukan evolusi.
Nokia kolaps dihantam iPhone di tahun 2007, padahal produsen iPhone bukan perusahaan telco, namun dari industri komputer.
Koran dan; majalah_ mati bukan krn sesama rivalnya, namun karena “Facebook & Social Media” (remaja dan anak muda tak lagi kenal koran/majalah kertas. Mereka lebih asyik main _Path, IG atau FB_. Pelan tapi pasti industri koran dan majalah akan mati).
Televisi seperti “RCTI, Trans, SCTV” kelak akan kolaps bukan krn persaingan sesama pemain di industri yang sama, tapi dari makhluk alien bernama “Youtube”.
Di Amerika, jumlah pemirsa televisi dikalangan anak muda dan remaja, menurun drastis. Dan semua lari ke “Youtube”. Ini juga kelak akan terjadi di tanah air.
Industri taksi seperti “Blue Bird” goyah bukan karena pesaing sesama taksi, namun dari Layanan taksi independen berbasis aplikasi.
Di banyak negara, banyak perusahaan taksi konvensional mati digilas “Uber” dan layanan taksi berbasis aplikasi lainnya.
Dan kini produsen “Toyota, BMW dan Mercedes Benz” takut bukan karena persaingan sesama mereka. Namun krn kehadiran “TESLA”, yang entah dari mana tiba2 melakukan inovasi radikal dgn produk mobil berbasis elektrik, dengan teknologi mobil tanpa sopir atau otonom (Autopilot Hardware).
Minggu lalu, mobil seri Tesla 3 terjual hingga 300 ribu unit hanya dalam dua hari, padahal unitnya baru dirilis 2018. Jadi inden-nya dua tahun.
Manusia yang dapat segera “beradaptasi” dengan perubahan keadaan lingkungannya maka dia akan “survive”. Jika “tidak dapat beradaptasi” dengan perubahan maka mereka akan “tersingkir & punah” dari lingkungannya.
Ide perubahan dan kreatif adalah salah satu wujud syukur
Intinya, jangan terlena dengan " “zona nyaman”" karena merasa bisnisnya sudah maju, menghasilkan dan merupakan bisnis yang besar. Waspadalah bisa jadi bila anda telat ber inovasi maka bisnis anda akan dilibas bisnis lain yang lebih inovatif. Berinovasilah dengan mimpi" kita.
"Kuncinya adalah kerendahan hati dan mau belajar dari kelebihan orang lain, jangan pernah meremehkan apapun dan siapapun"Demikianlah sekedar ulasan ulang untuk sama-sama memotivasi diri kita dan sahabat pembaca yang sedang berbisnis saat ini. Kini adalah era dimana inovasi dan kinerja yang rajinlah yang akan memimpin. Mari kita tingkatkan jiwa bersyukur, rendah hati dan mau belajar hal-hal baru untuk kemajuan usaha atau bisnis kita sendiri nantinya. Semoga bermanfaat.
Sumber: key for positive life