Trik Kemasan Sachet menarik Bisa Membuat Produk UKM Anda Makin Laris!
Peluang bisnis selalu muncul setiap saat dan setiap waktu. Begitu pula dengan ide bisnis yang hadir selalu menawarkan sensasi baru. Nah kedua hal inilah yang mendorong dunia bisnis untuk selalu krestif dan inisiatif dalam memasarkan dan mengembangkan produk usahanya. Salah satu strateginya adalah pada inovasi kemasan yang terus berkembang. Semakin praktis, awet dan tentu saja semakin menarik. Inilah ulasan mengenai Trik Kemasan Sachet menarik Bisa Membuat Produk UKM Anda Makin Laris! Untuk menambah wawasan bisnis anda sepertinya artikel ini cukup menarik untuk kita simak.
Ketatnya persaingan pasar di tahun 2018, memaksa pelaku UKM untuk terus menciptakan inovasi baru agar produknya tak ditinggalkan para pelanggannya. Salah satunya melalui desain kemasan produk yang digunakan.
Kalau di tahun lalu trend kemasan botol dan standing pouch mendominasi produk UKM, di tahun 2018 ini kemasan sachet justru semakin banyak dilirik, karena sekarang konsumen lebih senang produk instant dengan takaran sekali pakai.
Ditambah lagi, pertumbuhan industri hotel dan restoran di Indonesia juga semakin bagus, sehingga permintaan produk UKM yang dibungkus dengan kemasan sachet diprediksi bakalan tambah laris di tahun 2018 ini.
Sedikitnya ada 3 jenis kemasan sachet yang bisa digunakan pelaku UKM untuk mendongkrak penjualan produk di tahun ini. Yuk, simak selengkapnya disini!
3 Jenis kemasan sachet untuk produk UKM
1. Kemasan sachet alufoil dipakai untuk mengemas kopi, susu bubuk, gula semut, dan lada.
Selama ini kemasan sachet aluminium foil banyak digunakan pelaku UKM yang memproduksi kopi, susu bubuk, gula semut, lada, minuman serbuk coklat, dan jenis produk lainnya yang membutuhkan kemasan kedap udara.
Dibandingkan dengan jenis bahan lainnya, sachet kemasan alufoil memiliki keunggulan yakni tidak tembus cahaya dan kedap udara. Inilah yang membuat sebagian besar UKM yang memproduksi kopi, memilih kemasan kopi sachet alufoil agar aroma dan citarasa kopi bisa tetap terjaga dalam waktu yang relatif cukup lama.
2. Kemasan sachet bahan metalize untuk sambal dan saus
Jenis yang kedua adalah kemasan sachet metalize, ini biasa digunakan pelaku UKM yang mengemas produk bubuk maupun pasta. Contohnya seperti kemasan sambal, saus, dan produk bubuk. Bahan metalize ini biasanya dijadikan sebagai pilihan kedua pelaku UKM yang ingin membuat kemasan kopi sachet atau produk bubuk lainnya, dengan budget yang lebih murah dibandingkan bahan aluminium foil.
3. Kemasan kertas sachet untuk produk gula hotel
Jenis kemasan sachet paper atau kertas ini umumnya digunakan pelaku UKM yang menyuplai produk gula pasir, kopi, creamer, gula aren, maupun garam ke hotel-hotel dan industri kuliner. Berbeda dengan dua jenis sachet sebelumnya, sachet kemasan kertas ini direkomendasikan untuk produk fast moving karena masih bisa tembus cahaya. Jadi tidak heran kalau ada beberapa UKM yang mengeluh produk bubuk yang mereka kemas menggumpal, karena bahan kemasan sachet kertas masih bisa ditembus sinar matahari.
Demikianlah ulasan singkat mengenai Trik Kemasan Sachet menarik Bisa Membuat Produk UKM Anda Makin Laris dan diminati oleh konsumen anda. Semoga tips bisnis ini dapat bermanfaat bagi anda dan sahabat pembaca.
Ketatnya persaingan pasar di tahun 2018, memaksa pelaku UKM untuk terus menciptakan inovasi baru agar produknya tak ditinggalkan para pelanggannya. Salah satunya melalui desain kemasan produk yang digunakan.
Kalau di tahun lalu trend kemasan botol dan standing pouch mendominasi produk UKM, di tahun 2018 ini kemasan sachet justru semakin banyak dilirik, karena sekarang konsumen lebih senang produk instant dengan takaran sekali pakai.
Ditambah lagi, pertumbuhan industri hotel dan restoran di Indonesia juga semakin bagus, sehingga permintaan produk UKM yang dibungkus dengan kemasan sachet diprediksi bakalan tambah laris di tahun 2018 ini.
Sedikitnya ada 3 jenis kemasan sachet yang bisa digunakan pelaku UKM untuk mendongkrak penjualan produk di tahun ini. Yuk, simak selengkapnya disini!
3 Jenis kemasan sachet untuk produk UKM
1. Kemasan sachet alufoil dipakai untuk mengemas kopi, susu bubuk, gula semut, dan lada.
Selama ini kemasan sachet aluminium foil banyak digunakan pelaku UKM yang memproduksi kopi, susu bubuk, gula semut, lada, minuman serbuk coklat, dan jenis produk lainnya yang membutuhkan kemasan kedap udara.
Dibandingkan dengan jenis bahan lainnya, sachet kemasan alufoil memiliki keunggulan yakni tidak tembus cahaya dan kedap udara. Inilah yang membuat sebagian besar UKM yang memproduksi kopi, memilih kemasan kopi sachet alufoil agar aroma dan citarasa kopi bisa tetap terjaga dalam waktu yang relatif cukup lama.
2. Kemasan sachet bahan metalize untuk sambal dan saus
Jenis yang kedua adalah kemasan sachet metalize, ini biasa digunakan pelaku UKM yang mengemas produk bubuk maupun pasta. Contohnya seperti kemasan sambal, saus, dan produk bubuk. Bahan metalize ini biasanya dijadikan sebagai pilihan kedua pelaku UKM yang ingin membuat kemasan kopi sachet atau produk bubuk lainnya, dengan budget yang lebih murah dibandingkan bahan aluminium foil.
3. Kemasan kertas sachet untuk produk gula hotel
Jenis kemasan sachet paper atau kertas ini umumnya digunakan pelaku UKM yang menyuplai produk gula pasir, kopi, creamer, gula aren, maupun garam ke hotel-hotel dan industri kuliner. Berbeda dengan dua jenis sachet sebelumnya, sachet kemasan kertas ini direkomendasikan untuk produk fast moving karena masih bisa tembus cahaya. Jadi tidak heran kalau ada beberapa UKM yang mengeluh produk bubuk yang mereka kemas menggumpal, karena bahan kemasan sachet kertas masih bisa ditembus sinar matahari.
Baca Juga : Pilihan Cara Membuat Label Usaha Atau Merk Camilan SendiriDengan desain kemasan yang menarik, pelaku UKM tidak hanya bisa meningkatkan nilai jual produk di pasaran, tapi juga bisa mulai tembus ke pasar ritel modern.
Demikianlah ulasan singkat mengenai Trik Kemasan Sachet menarik Bisa Membuat Produk UKM Anda Makin Laris dan diminati oleh konsumen anda. Semoga tips bisnis ini dapat bermanfaat bagi anda dan sahabat pembaca.
