--> Skip to main content

Kolom iklan

Kisah Sukses Ratna Pengrajin Botol Bekas

Kisah Ratna Miranti Pengrajin Botol Bekas - Pernah melihat langsung keindahan lukisan cat pada barang-barang kaca seperti botol, vas atau gelas? Jujur saya lukisannya sangat indah. Sebagai hiasan ataupun sebagai suvenir.  Ada sebuah kisah seorang pengusaha atau katakanlah pengrajin yang sukses dalam bisnis botol bekas dengan hiasan cat dibotolnya. Inilah Kisah sukses Ratna pengrajin botol bekas di Kota Bandung.  Seorang mantan pengrajin batik yang alih profesi menjadi pengrajin botol bekas dan akhirnya kini sukses sebagai pengusahan muda di Bandung. Inilah Ratna Miranti dari Bandung.

Kisah Sukses Ratna Pelukis Botol Bekas

Kenapa Memilih Botol Bekas?
Kenapa harus botol bekas? Sekilas banyak orang menganggap botol-botol bekas adalah sampah yang tidak berguna. Namun bagi Ratna Miranti botol bekas adalah barang yang sangat berarti.

Ia mampu mengubah barang itu menjadi sesuatu yang amat bernilai. Sebagai seorang perajin lukisan di atas kaca, botol, gelas dan barang yang terbuat dari kaca lainnya.

Kisah Sukses Ratna Miranti
Ratna mengawali karirnya sejak tahun 2009, bisnisnya dimulai dari sebuah kecelakaan. Ia sebelumnya berprofesi sebagai perajin batik. Ratna dulunya suka membatik. Tapi batik makin kesini makin banyak dan makin ketat. Akhirnya saya vakum 2 tahun karena mengurus anak,” tutur Ratna.

Ratna memutuskan untuk memulai usahanya lagi. Namun, pada saat ingin membeli bahan baku cat untuk batik, ia malah membeli cat untuk kaca. Ia pun iseng-iseng, mencoba melukis di atas kaca.

Saya salah beli, Malah beli untuk cat kaca. Tapi saya coba untuk buat di botol, di gelas. Ternyata temen-temen suka,” tutur Ratna.
Namun, kejadian itu tak serta merta membuat dirinya percaya diri untuk menumbuh kembangkan usahanya menjadi besar. Pada saat itu, Ratna masih menjual produknya berdasarkan pesanan konsumen. Sebelumnya baca artikel menarik ini ide kreatif Barang bekas rumahan.

Kisah Sukses Ratna Miranti melukis Botol Bekas

Saya bikin dulu, karena pada dasarnya saya hobi melukis. Waktu itu bertepatan sama Natal, jadi banyak pesanan bernuansa Natal. Pemasaran saya masih mulut ke mulut, di blog, atau bawa ke tempat ibu-ibu arisan,” papar Ratna.

Pameran Membawa Berkah
Barulah pada tahun 2010, genap setelah usahanya berusia 1 tahun, dia mendapat kesempatan untuk mengikuti pameran Inacraft di Jakarta. Disitulah kesempatan besar bagi Ratna untuk memperkenalkan produknya.

Untuk mengembangkan usahanya itu dia mendapatkan suntikan modal dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui programnya yaitu Unit Layanan Mikro Madani sebesar Rp 50 juta.

Kisah Ratna Miranti sukses melukis Botol Bekas


Untuk nambah modal. Biaya bahan baku dan yang lain,” ucapnya. Sampai saat ini, omzet yang didapat Ratna dengan produknya yang dinamai ‘Meerakatja’ ini mencapai Rp 30 juta/bulan. Padahal sebelum menjadi besar, dia hanya bisa meraup Rp 3-5 juta per bulan.

Awalnya omzet Rp 3 juta, paling tinggi Rp 5 juta. Karena jualnya juga perorangan. Modal awalnya juga pertama Rp 500 ribu,” katanya.

Kisah kesuksesan Ratna pengrajin lukisan Botol Bekas

Untuk urusan bahan baku, Ratna mengaku tak kesulitan. Ia pun sering memesan botol-botol bekas penjual jamu. Namun untuk catnya, Ratna menggunakan cat yang diimpor dari Jerman melalui distributor langganannya. Tak hanya melukis di atas botol, Ratna pun menerima pesanan untuk melukis interior rumah berbahan baku kaca, kaca cermin, vas bunga, gelas, tempat lampu, guci dan lain sebagainya.

Harganya dari Rp 25 ribu hingga Rp 2,5 juta,” ucapnya. Produknya ini masih banyak tersebar di wilayah Jakarta dan Bandung. Beberapa produknya pun telah masuk pasar internasional. Namun, ia tidak secara langsung mengekspor produknya ke luar negeri, melainkan melalui perantara.
Kalau yang namanya benar-benar ekspor sih belum. Tapi ada pesanan beberapa orang untuk tujuannya ke luar, Kanada, Jerman, tapi tetap Saya berhubungannya dengan orang Jakarta,” papar Ratna.


Sampai saat ini, Ratna memiliki 3 pegawai tetap yang bekerja sebagai pemberi warna pada karyanya. Urusan desain dan lukisan dasar, Ratna lah yang turun tangan. “Kalau pesanan lagi banyak, kita bisa sampai 15 orang,” cetusnya. Jika tertarik dengan hasil karya Meeraktja ini, anda bisa langsung datang ke Jalan Sangkuriang O-2, Bandung.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.