Kisah Sukses Waroeng Steak n Shake di Bisnis Kuliner
Kisah Pengusaha Sukses selalu menarik kita simak. Kesuksesan itu seakan terlihat mudah tapi dibalik itu ternyata banyak kisah pahit getirnya yang layak kita ambil hikmahnya. Bagaimana seorang wirausahawan selalu bangkit untuk mmenggapai kesuksesannya. Di bawah ini admin sampaikan Kisah sukses Waroeng Steak n Shake di Bisnis kuliner. Mereka telah mencoba berbagai bisnis kuliner sampai akhirnya menemukan jodoh kesuksesannya pada kuliner terakhirnya. Mau tau kisahnya sobat?.. kita simak yuk.
Menjadi seorang pengusaha sukses, tentunya menjadi impian
besar bagi semua orang. Namun sayangnya tidak banyak orang yang bisa berhasil
meraih impian tersebut, mengingat untuk mencapai sebuah kesuksesan dibutuhkan
kerja keras dan tekad yang kuat guna menghadapi semua rintangan dan hambatan
yang sering muncul di tengah perjalanan menuju sukses. Hal inilah yang
memotivasi sepasang suami istri, Jody Brontosuseno dan Siti Hariyani dalam
mengembangkan usaha.
Jatuh bangun dalam menjalankan sebuah usaha, sudah menjadi
bagian dari perjuangan mereka mencapai kesuksesan. Berbagai peluang usaha dari
mulai berdagang roti bakar, berjualan susu, sampai berbisnis kaos partai
musiman pernah mereka jalani, dan semuanya tidak bisa bertahan lama hingga
harus ditutup sebelum mencapai suksesnya.
Meskipun begitu, pengalaman pahit tersebut tidak membuat
sepasang suami istri ini berhenti mencoba peruntungannya di dunia bisnis.
Mengawali kesuksesan bisnisnya pada tahun 2000, Jody dan Anik mencoba membuka
warung steak sederhana dengan memanfaatkan teras rumahnya, yang berlokasi di
Jl. Cendrawasih 30 Demangan Yogyakarta sebagai lokasi usaha. Berbekal jiwa
entrepreneur yang telah mereka miliki, pasangan serasi ini nekat membangun sebuah
rumah makan steak dengan nama “Waroeng Steak n Shake” yang kini lebih dikenal
dengan istilah WS, lain daripada restoran steak lainnya.
Jika biasanya kuliner ala Eropa ini hanya bisa dinikmati
masyarakat menengah atas, di berbagai restoran mewah atau di hotel-hotel
berbintang dengan harga yang relatif mahal. Jody dan Anik, berhasil menciptakan
sebuah gebrakan baru di bisnis kuliner, dengan menawarkan salah satu makanan
barat yang banyak diminati masyarakat yaitu steak, dengan harga yang sangat
bersahabat dan jauh dari kata mahal.
Mereka sengaja menawarkan steak di warung sederhananya,
untuk membangun image baru di mata konsumen bahwa menu ala Eropa juga bisa
disajikan di warung makan biasa, dengan cita rasa yang tidak kalah bersaing
dengan steak di hotel-hotel berbintang lima.
chicken steak |
Siapa sangka jika strategi tersebut cukup menarik minat
konsumen, hingga waroeng steak yang dulunya hanya bermodalkan 5 buah hot plate
dan 5 buah meja makan, dengan daya tampung 20 pengunjung. Kini berhasil
berkembang pesat, mencapai lebih dari 30 cabang yang tersebar di berbagai kota
besar di Indonesia. Seperti di daerah Jakarta, Medan, Bogor, Bandung, Semarang,
Malang, Solo, Palembang, Yogyakarta, Bali, serta Pekanbaru. Dengan omset
ratusan hingga milyaran rupiah setiap bulannya.
Terobosan baru yang ditawarkan Waroeng steak, melalui
mottonya “Bukan steak biasa” ini berhasil merubah pandangan masyarakat, yang
dulunya beranggapan bahwa makanan steak hanya bisa dikonsumsi orang kaya.
Menjadi makanan baru yang bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat dengan
harga yang sangat terjangkau dan tentunya pas dikantong semua konsumen.
Dengan menanamkan image murah yang begitu kuat di hati para
konsumennya. Kini duet suami istri ini tercatat sebagai salah satu entrepreneur
sukses yang keberadaannya patut diperhitungkan. Karena mereka tidak hanya
sukses mengembangkan puluhan cabang WS di berbagai daerah saja, saat ini Jody
dan Anik juga merambah bisnis makanan lainnya yang menawarkan berbagai menu
bakaran, serta membangun bisnis futsal di seputaran kota Yogyakarta.
Oke semoga kisah sukses Waroeng Steak n Shake ini bisa menginspirasi anda untuk tetap berjuang meraih kesuksesan. Selamat malam kawan .. :)