Gundu Stadium, Arena Khusus Main Kelereng
Selamat pagi sobat! masih ingat dengan permainan kelereng
atau gundu? Bagi mereka yang mengalami masa kecil di era 80an mungkin pernah
kesengsrem sama permainan yang satu ini. Permainan gundu ini ternyata membawa
inspirasi bagi seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM, Adityo namanya untuk
membuat semacam stadium mini. Gundu stadium, arena khusus main kelereng ini
diciptakan dengan harapan dapat mengangkat permainan tradisional menjadi up to date
di masa kinii dan bahkan bisa diakui sebagai suatu olah raga baru.
Selama ini, permainan gundu atau kelereng selalu dimainkan
di halaman, taman atau jalan di gang-gang sempit. Bagaimana jika ada arena mini
permainan gundu, pastinya gundu bisa lebih seru dan dimainkan dengan lebih
mudah. Tapi sekarang telah tercipta Gundu Stadium, Arena Khusus Main Kelereng. Asyik kan?
Adityo, mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM yang juga finalis
Black Innovation Award 2011 membuat arena mini tersebut, dinamai Gundu Stadium.
Arena permainan gundu berukuran 2x2 meter itu terbuat dari bahan karet, bambu
laminasi dan rumput sintetis.
Gundu Stadium - Arena main kelereng |
"Permainan tradisional sudah mulai berkurang. Anak-anak
yang bermain sudah makin kekurangan lahan. Kadang mereka bermain dianggap
mengganggu jalan. Kenapa nggak kita buat tempat permainannya," kata Adityo
mengungkapkan tujuan pembuatan Stadium Gundu.
Stadium Gundu terdiri dari 25 kotak kecil yang berukuran
40x40 cm. Kotak harus disusun untuk memulai permainan. Untuk memudahkan pemain,
bagian permukaan kotak dilengkapi bahan rumput sintetis dan bagian bawahnya
diberi alas berbahan karet.
Kotak kecil yang ditempatkan di tengah arena mini ini
dilengkapi dengan lubang. "Lubang ini bisa ditutup. Lubang ini dibuat
karena kalai di Jogja itu ada permainan namanya guwakan. Jadi Gundu stadium
mendukung banyak jenis permainan," jelas Adityo.
Stadium Gundu juga dilengkapi dengan bagian penyimpanan.
Jika sudah tak dipakai, stadion mini bisa dibongkar dan kotak komponennya bisa
disimpan di dalamnya. Box penyimpanan juga multifungsi sebab sekaligus bisa
dipakai sebagai kursi atau meja.
Asyik bermain gundu di Gundu Stadium |
Adityo bermimpi, suatu saat permainan gundu bisa menjadi
permainan yang dikenal secara internasional dengan adanya arena mini ini. Lebih
dari itu, ia juga berharap agar gundu bukan hanya dianggap sebagai permainan,
tapi juga olah raga.
Adityo menambahkan, "kemungkinan Stadium Gundu diproduksi
dan dipasarkan sangat besar. Nanti bisa dibuat dengan bahan yang ramah
lingkungan. Alas karet bisa dibuat dari limbah ban." Bahan ramah
lingkungan akan menjadi nilai lebih bagi arena permainan tradisional ini.
Bagaimana menarik bukan? Suatu permainan real yang langsung
secara fisik, sense dan mental baiknya memang dilakukan anak dan remaja seperti
main gundu ini. Permainan via console seperti playstation memang baik juga
untuk mengasah keterampilan tapi sifatnya hanya sebuah simulasi dan jauh
berbeda dengan keterampilan secara real.