Tips Meningkatkan Pembeli di Twitter
Fortune 99 reader – Bagi pengguna aktif twitter tentunya
hafal dengan perilaku pelaku bisnis maupun konsumen di dunia twitter. Dibawah
ini ada Tips meningkatkan Pembeli di Twitter yang mungkin berguna dan
bermanfaat bagi pelaku bisnis di twitter. Misalnya saja Pembeli yang merasa
terlampau nyaman dengan suatu produk Jual Beli cenderung melibatkan diri
(engagement) dalam setiap aktivitas merek produk tersebut dan penjualnya. Hal
tersebut bisa diidentifikasi dari frekuensi retweet dan mention pembeli
tersebut terhadap akun Twitter produk yang ia beli.
Dalam berbisnis, jumlah followers yang banyak bukanlah
satu-satunya indikator kesuksesan brand awareness di Twitter. Engagement dari
pembeli bisa diamati dari aktivitasnya di media sosial Twitter, seperti
retweet, mention, hingga favorite. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan
engagement pembeli lewat Twitter menurut Michael Sherman, spesialis media
sosial dan online marketing dari Zimmerman & Partners.
Hindari integrasi post dari Facebook
Tips dasar meningkatkan pembeli di twitter ini dimulai dari hal ini. Sebagian besar pengguna Twitter ingin mendapatkan koneksi
personal dengan akun-akun yang mereka follow. Bukan dengan akun-akun yang
dikelola oleh sistem. Oleh karena itu, hindari integrasi posts dari Facebook ke
akun Twitter. Tweets yang berasal dari akun Facebook akan mendapatkan jumlah
retweet yang kecil.
Hindari penggunaan hashtags yang terlalu banyak
Menurut Michael, sebuah hasil studi memperlihatkan bahwa
tweets yang mengandung dua hashtag atau lebih akan mengurangi ketertarikan
seseorang untuk me-retweet. Sehingga nilai engagement-nya menjadi rendah.
Sebaiknya, hashtags digunakan sesuai kebutuhan seller, yakni
agar informasi yang ia tuangkan di dalam tweet dapat ditemukan oleh orang lain
dengan mudah pula. Orang lain yang dimaksud di sini adalah pengguna Twitter
yang tidak mem-follow seller tapi ia mengetik keyword serupa atau berkaitan
dengan hashtag yang disertakan oleh seller.
Gunakan ejaan yang baik dan benar
Engagement mudah muncul dalam benak pembeli ketika seller
dianggap kredibel oleh pembeli tersebut. Salah satu cara agar seorang seller
atau sebuah merek produk dapat dikategorikan kredibel adalah penggunaan tata
bahasa dan ejaan yang benar dalam setiap informasi yang dipublikasikan. Baik
dalam bahasa Indonesia, maupun dalam bahasa Inggris.
Tata bahasa dan pemilihan kata yang tidak lazim membuat
pembaca memerlukan waktu yang lebih lama untuk memaknai pesan apa yang hendak
disampaikan. Contohnya, bahasa singkat SMS, kata-kata yang ditulis dengan
angka, kata-kata yang ditulis dengan kombinasi huruf besar dan huruf kecil,
salah eja (typo), dan kalimat yang ditulis dengan huruf besar semua.