Fenomena Benua Afrika Mulai Terbelah Dua Sejak 2005
Fenomena Benua Afrika Terbelah - Banyak sekali perubahan yang sedang terjadi di bumi ini. Ada yang kita
ketahui dan ada yang tidak kita sadari. Salahsatunya adalah Tahukah kawan
tentang Fenomena Benua Afrika mulai terbelah dua sejak 2005? Benua Afrika
sedikit demi sedikit terbelah dan mulai terisi air lautan dan akhirnya nanti
akan menjadi samudera baru. Bagaimana dengan Indonesia? Akankah terbelah
ataukah makin banyak pulau yang menyusut terendam lautan? Mari kita simak berita yang admin dapatkan dari BBC ini.
Fenomena Benua Afrika terbelah dua ini terlihat dari adanya Celah
sepanjang 55 kilometer di gurun Ethiopia. Celah ini diperkirakan akan
berkembang menjadi samudra baru. Celah selebar 6 meter di beberapa titik
tersebut mulai terbuka tahun 2005, dan sejumlah ahli geologi yakin itu akan
menjadi cikal bakal samudra baru. Celah Benua Baru ini setiap tahun semakin
bertambah panjang dan lebar untuk semakin membelah Benua Afrika.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan tim peneliti internasional dan
dilaporkan dalam jurnal Geophysical Research Letters, terungkap bahwa proses
terbentuknya celah itu serupa dengan yang terjadi di dasar samudra. Aktivitas
yang sama saat ini juga terjadi di Laut Merah.
Menggunakan kumpulan data seismik dari 2005, para peneliti mencoba
merekonstruksi peristiwa itu untuk menunjukkan bahwa celah itu terbuka
sepanjang 55 kilometer hanya dalam waktu beberapa hari. Mulanya, Dabbahu, yang
merupakan gunung berapi di ujung utara celah, meletus, lalu aliran magma
mendorong melalui tengah-tengah celah dan mulai membuka retakan di kedua arah.
"Kita tahu bahwa pegunungan dasar laut muncul akibat desakan magma
seperti ini, tapi kita tak pernah tahu bahwa desakan magma bisa membuatnya
terpecah seperti ini," kata Cindy Ebinger, Profesor Ilmu Bumi dan
Lingkungan Hidup di Universitas Rochester.
Hal itu menunjukkan bahwa gunung berapi aktif di sepanjang tepi lempeng
tektonik samudra bisa tiba-tiba pecah dalam bagian yang luas, dan bukan dalam
bagian kecil-kecil seperti yang diyakini selama ini. Peristiwa retakan yang
datang tiba-tiba di daratan akan lebih berbahaya bagi masyarakat yang tinggal
di sekitarnya,” ucap Ebinger.
Lempengan Afrika dan Arab yang bertemu di padang terpencil Afar
Ethiopia Utara kini mulai merekah akibat proses itu dengan laju kurang dari 1
inci per tahun selama 30 juta tahun terakhir. Celah ini membentuk depresi Afar
sepanjang 300 km hingga Laut Merah. Melalui jalur itu, Laut Merah diperkirakan
akan mengalir ke rekahan Ethiopia dan membentuk laut baru sekitar sejuta tahun
mendatang. Laut baru itu akan menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden, serta
Laut Arab antara Yaman di Jazirah Arab dan Somalia di Afrika Timur.