--> Skip to main content

Kolom iklan

Kisah Sukses Nadiem Makarim, Sang Pendiri GO-JEK

Kisah Sukses Nadiem Makarim - Fenomena aplikasi Go-Jek dan juga armadanya diakui atau tidak merupakan satu terobosan baru di bidang bisnis transportasi. Tukang Ojek adalah pelaku usaha konvensional dalam transportasi darurat dan praktis yang biasa dipergunakan masyarakat sehari-hari disulap menjadi satu andalan transportasi yang cepat dan efisien dan juga di dukung teknologi. Siapakah otak pencetus bisnis Go-Jek ini? Tak lain dari sosok pemuda brilian bernama Nadiem Makarim. Banyak hal yang bisa kita jadikan pelajaran dari kisah sukses Nadiem Makarim, Sang Pendiri Go-Jek sekaligus sebagai CEO Perusahaan transportasi ini. Sebuah Jenis Bisnis baru yang tercatat fenomenal di Tahun 2015 lalu.

Nadiem Makarim - CEO dan pendiri Bisnis Go-Jek

Kemajuan Go-Jek dibilang sangat pesat, Start Up Bisnis Fenomenal di tahun 2015 ini  adalah layanan jasa antar jemput, jasa antar barang hingga jasa antar pesan makanan. Layanan Go-Jek semakin dikenal oleh masyarakat, terutama di wilayah perkotaan seperti Jakarta, Surabaya, Bandung  dan Kota Besar lainnya.

Serba Serbi Go-Jek
Dengan berbagai pemberitaan di media massa online maupun Koran, mulai dari berita keberhasilan driver Go-Jek, Penghasilan Driver Go-Jek yang mencapai 10jt, Resign dari pekerjaan sebelumnya demi focus menjadi driver Go-Jek sampai berita tentang intimidasi tukang ojek kepada Driver Go-Jek, semakin melambungkan nama Go-Jek di Indonesia.

Lewat perusahaannya PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim terus mengembangkan Jasa antar jemput Go-Jek, dengan niat baik untuk lebih mensejahterakan Ojek Konvensional serta kemampuan Nadiem Makarim, dia berhasil mengawinkan Jasa layanan Transportasi Ojek dengan Teknologi aplikasi Go-Jek, Nadiem Makarim ingin memberikan layanan transportasi alternatif untuk masyarakat perkotaan.
Dengan berbagai permasalah yang sering terjadi di perkotaan, seperti halnya macet, transportasi alternative Ojek memang menjadi pilihan yang menarik untuk dimanfaatkan, dengan keluesan serta kemampuan ojek melewati jalan sempit, menjadikan ojek sebagai transportasi alternatif yang bisa kita manfaatkan untuk bebas dari kemacetan.

Setidaknya alasan itulah yang menjadi ide dasar Nadiem Makarim membuat bisnis layanan antar jemput Ojek, ada sedikit cerita kenapa Nadiem Makarim punya ide membuat Go-Jek, disaat Nadiem Makarim masih bekerja sebagai CO Founder Lazada, dia sering memanfaatkan Ojek untuk berangkan ke kantor, bukan berarti Nadiem Makarim tidak punya Mobil atau tidak mau naik bus, melainkan menurut dia naik Ojek dinilai lebih praktis.

Awal Kisah Ide Go-Jek Terlahir
Dari seringnya Nasdiem Makarim memanfaatkan ojek, dia menjadi sering ngobrol dengan banyak tukang ojek, tidak sedikit tukang ojek yang menceritakan kesehariannya selama ngojek,mulai cerita harus nunggu dipangkalan, harus gentian dengan tukang ojek lain, dan tidak jarang pas waktu sepi, si tukang ojek tidak mendapatkan pemasukan.

berbekal ngobrol itulah, Sebagai Social entrepreneur, dia terbesit tujuan mulia ingin menambah kesejahteraan bagi tukang Ojek Konvensional, berbekal pengetahuannya dibidang teknologi informasi, akhirnya dia berhasil mengawinkan teknologi informasi dengan Ojek.

Keberhasilan Awal Go-Jek


Keberhasilan Nasdiem Makarim membangun Go-Jek tidak semudah seperti halnya membalikkan telapak tangan, ada perjuangan yang harus dibayar ketika Nasdiem Makarim membesarkan Go-Jek, dia harus meninggalkan keluarganya serta tidak bisa sering bertemu dengan keluarganya demi Go-Jek, aku dia. Dari awalnya yang hanya dibantu oleh 10 karyawan dan 20 Tukang Ojek yang bergabung, dia tidak henti hentinya untuk terus mengembangkan Go-Jek, bahkan dia harus ikut mangkal dengan tukang ojek, ngobrol dan tak jarang juga ngajak ngopi tukang ojek demi untuk bergabung dengan Go-Jek.

Keberhasilan Go-Jek Saat Ini
Akhirnya perjuangannya pun terbayar, sekarang kurang lebih ada 20 ribu tukang ojek yang bergabung dengan Go-Jek, serta kurang lebih ada 2juta orang yang sudah download aplikasi Go-Jek, tidak menutup kemungkinan data statistik tersebut akan bertambah seiring dengan naiknya ketertarikan masyarakat untuk menggunakan Jasa Go-Jek, sampai hari ini Go-Jek terus melebarkan sayapnya dengan merambah kota kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Bali, Bandung dan Jakarta.


Tak sedikit juga cerita kesejahteraan tukang Ojek naik setelah tukang ojek bergabung dengan Go-Jek, yang sebelumnya pendapatannya tidak pasti, dengan bergabung bersama Go-Jek, sehari ngojek bisa dapat penghasilan kurang lebih 600rb, aku tukang ojek. Di salah satu Koran Nasional, Nasdiem Makarim juga mengeklaim bahwa tukang ojek yang bergabung bersama Go-Jek, pendapatan setiap bulannya tidak kurang dari 3jt sampai 10jt.

Nadiem Makarim ingin membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya di sector informal, dia juga ingin memajukan kesejahteraan driver Ojek menjadi berlipat ganda, dia juga ingin menunjukkan bahwa dengan teknologi menjadi revolusi pemecahan masalah.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.