--> Skip to main content

Kolom iklan

6 STRATEGI RISET BISNIS PRAKTIS ALA 'THE POWER OF KEPEPET'

Memulai bisnis disaat kepepet biasanya menimbulkan motivasi dan kinerja yang berlimpah. Otak akan diperas sedemikian rupa untuk bisa bertahan hidup dan memulai bisnis secepat mungkin dan diharapkan dapat memberikan penghasilan yang lebih cepat. Ada 6 strategi riset bisnis praktis ala The Power Of Kepepet” yang bisa anda lakukan disaat kritis. Riset bisnis wajib anda lakukan saat akan merencanakan membuat usaha sendiri sehingga dapat melihat seberapa besar peluang uasaha akan menghasilkan keuntungan bagi anda. Mau memulai bisnis? Coba simak strategi riset bisnis di bawah ini.

6 strategi riset bisnis praktis ala ‘The Power Of Kepepet”

Langkah awal adalah kita harus mengetahui karakter pasar yang dituju. Hal ini menjadi salah satu hal penting dalam berbisnis. Tak jarang, salah dalam melakukan pemetaan pasar menjadi faktor kegagalan bisnis. Bila anda gagal sekalipun jangan menyerah evaluasi langkah bisnis anda untuk memulai kembali dengan langkah yang lebih siap.

Berdasarkan penulis buku The Power of Kepepet dan Pendiri Young Entrepreneur Academy, Jaya Setiabudi mengungkapkan bahwa beberapa kali dia mengalami kebangkrutan dalam menjalankan bisnisnya. Berbagai macam ilmu pemasaran dia pelajari dan terapkan, tetapi tidak semuanya berhasil diterapkan.

“Setelah menjajal ilmu-ilmu pemasaran, saya menyimpulkan jangan gunakan ilmu pemasaran untuk perusahaan level multinasional untuk UMKM,” paparnya.
Untuk itu, dia menyusun beberapa langkah praktis terkait riset pemasaran yang bisa diterapkan oleh para calon pelaku usaha sebelum menjalankan bisnisnya. Teknik riset pemasaran ini juga dinilai murah dan tidak memerlukan biaya besar seperti riset-riset profesional.

Baca Juga : Keyakinan Berhenti Bekerja Dan Membuka Usaha Sendiri

1. Strategi Numpang Beken
Carilah perusahaan besar yang memiliki karyawan setarget dengan usaha yang akan dilakukan. Jika sudah ditemukan, cobalah untuk membuka usaha di sekitar perusahaan tersebut.

Contoh Strategi : Misalnya mau buka warung makan dengan target selevel karyawan perbankan, maka tinggal buka warung di dekat bank,” katanya. Contoh lainnya misalkan saja membuka tenan usaha di dekat Mall atau supermarket, misalnya saja dekat tempat keluar parkir kendaraan supermarket tersebut.

2. Strategi Numpang Riset
Pelaku usaha pemula bisa memanfaatkan hasil riset yang sudah dilakukan perusahaan besar. Misalnya sebuah minimarket besar sudah pasti melakukan studi kelayakan sebelum membuka toko, mulai dari kepadatan penduduk dan potensi pasar.
“Karena perusahaan tersebut sudah jelas melakukan riset sebelum membuka toko, berarti potensinya besar. Hal itu bisa dijadikan sebagai langkah awal untuk memilih lokasi usaha,” imbuhnya.

Contoh Strategi : Anda bisa membuka usaha fotokopian di dekat kampus atau sekolahan, Atau membuka tenan ayam krispi di dekat minimarket besar sekelas Indomaret misalnya.

3. Strategi Menyeberang Jalan
Ketika akan menentukan lokasi untuk berjualan, kepadatan lalu lintas menjadi salah satu indikator potensi pasar. Daripada menghitung trafik lalu lintas secara manual, pelaku usaha cukup menyeberang jalan beberapa kali untuk melihat arus lalu lintas.
“Cukup menyeberang jalan tiga kali bolak-balik, bisa menyeberang dengan lancar atau tidak. Kalau bisa menyeberang jalan tanpa tengak-tengok, berarti jalanan sepi dan jangan buka usaha di tempat itu,” katanya.

Contoh strategi : Melihat kepadatan lalu lintas di depan target lokasi yang akan dibidik, usahakan dua arah, bukan jalur cepat dan cukup banyak variasi traffic-nyamulai yang pakai mobil, moyor dan pejalan kaki.

4. Strategi Sebar Brosur
Sebelum benar-benar membuka bisnis, pelaku usaha bisa mengetes pasar dengan cara menyebarkan brosur jenis usaha yang akan dibuka dan menyantumkan nomor telepon yang bisa dikontak. Jika respons yang didapatkan cukup baik, berarti ada permintaan dan pasar yang cukup besar.

5. Strategi Pasang Iklan
Serupa dengan menyebar brosur, pemasangan iklan bisa dipilih sebagai cara untuk melihat pasar. Sebaiknya memasang iklan di berbagai media sosial, karena di sana akan ada fitur yang memfasilitasi pemasang iklan untuk menentukan target pasar yang dibidik.

Baca Juga : Ide Bisnis Bagi Orang Pendiam Dan Pemalu

“Di Facebook ada fitur di mana kita bisa memilih iklan tersebut akan ditampilkan untuk pengguna dengan jenis kelamin apa, lokasi, usia, hingga tingkat pendidikan, tinggal dipilih mana yang sesuai dengan produk kita,” katanya.

6. Strategi Tes produk
Daripada membuat kuisioner atau melakukan FGD, Jaya menyarankan supaya pelaku usaha langsung mengetes produknya ke pasar dalam jumlah tertentu. Produk tersebut bisa dijadikan sebagai snack pada saat event khusus, misalnya pertemuan warga atau arisan.
“Kalau mayoritas yang hadir meminta lagi makanan yang kita sajikan, bisa jadi itu menjadi indikator produk diterima pasar,” ujarnya.
Menurutnya, riset pasar tersebut bisa dilakukan dalam kurun waktu satu bulan, sebelum pelaku usaha benar-benar menjalankan bisnisnya. Selama satu bulan itu, sebaiknya calon pengusaha melakukan berbagai macam riset dengan target market yang beragam hingga ditemukan pasar yang cocok dan sesuai dengan bisnisnya.

strategi riset bisnis praktis ala ‘The Power Of Kepepet”

Di sisi lain, untuk meminimalisasi risiko saat membuka usaha, calon pelaku usaha juga bisa memberikan layanan pesan antar ketimbang langsung membuka toko. Hal ini dinilai lebih praktis dan tidak memerlukan modal besar untuk menyewa tempat.
“Untuk awal bisa dengan memberikan subsidi layanan antar gratis, setelah beberapa lama nanti bisa dilihat mayoritas konsumen dari daerah mana. Di lokasi tersebutlah bisa menjadi sarang semut yang dibidik untuk membuka usaha permanen,” katanya.
Selain itu, setelah bisnis berjalan, juga harus secara rutin berkomunikasi dengan konsumen dan meminta tanggapan atas produk dan layanan yang diberikan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan masukan demi perbaikan produk ke depannya.

Baca Juga : Cara Mudah Menemukan Ide Bisnis Unik Dan Kreatif

Demikianlah 6 strategi riset bisnis ala “The Power of Kepepet” yang bisa admin prospekbisnis.com sampaikan. Semoga ulasan singkat ini dapat membantu anda memulai bisnis dan menjadi motivasi dan inspirasi bisnis bagi anda untuk memulai usaha anda sendiri.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.