RUDAL PETIR Rudal Tempur Buatan Indonesia Sekelas Tomahawk
Kembali seharusnya kita harusnya bangga dengan negeri sendiri. Sebelumnya kita dikejutkan dengan kabar bahwa Indonesia mampu membuat pesawat tempur pertama buatan Indonesia dengan nama KFX dan kabarnya kemampuannya melebihi F-16. Sekarang ada kabar baru lagi bahwa anak bangsa Indonesia kembali menelurkan karyanya yaitu dengan kemunculan rudal petir rudal tempur buatan Indonesia sekelas Tomahawk. Rudal petir ini merupakan inovasi baru dan termasuk rudal dengan teknologi canggih dan dikembangkan oleh salah satu perusahaan di Indonesia. Rudal tempur tersebut dibuat oleh PT. Sari Bahari dan telah dikembangkan sepenuhnya di Indonesia dan telah disempurnakan untuk kepentingan tempur. Rudal petir ini sangat efektif dan multi fungsi dimana dapat digunakan dari darat ke darat ataupun dipasang di pesawat tempur. Bagaimana? Keren kan?
Info Resmi Rudal Petir Indonesia
Berdasarkan berita yang didapatkan dari militerhankam.com dikabarkan bahwa Indonesia telah resmi memproduksi rudal canggih baru. Rudal ground to ground Petir (Lightning). Rudal buatan PT Sari Bahari ditenagai mesin turbojet kecil dan dilengkapi sayap kecil mampu menjangkau sasaran yang berjarak lebih dari 45 km (28 mil). Petir menggunakan sistem bimbingan GPS untuk menyasar target statis, dilengkapi fitur anti-jamming dan berkemampuan stealth. Petir telah dikembangkan sepenuhnya di Indonesia. Jadi terpikir bagaimana kira-kiranya jika rudal petir ini dipasangkan dengan pesawat tempur KFX buatan Indonesia itu ya? Klop banget sepertinya.
Baca Juga : Pesawat Tempur Pertama Buatan Indonesia – KFX Fakta Kehebatannya
Rudal Petir V-101, buatan PT Sari Bahari
Petir dapat ditembakkan dari darat atau dari kapal perang, ditembakkan dari rel peluncur dengan roket booster. Mampu terbang menjelajah pada ketinggian rendah dan kecepatan sekitar 260 km / jam. Rudal mampu membawa hulu ledak seberat 10 kg buatan PT Dahana. Total berat keseluruhan rudal Petir adalah 20 kg dengan panjang 1.85 m dan lebar dengan sayap adalah 1.55 m.
Sejumlah uji coba penerbangan telah dilakukan di Jawa Barat sejak tahun 2014 dengan menggunakan tiga kendaraan uji terbang. Versi awal dari senjata, V-101, adalah langkah pertama untuk senjata yang lebih besar. PT Sari Bahari saat ini masih mengembangkan varian rudal Petir yang memiliki kecepatan 500 km / jam (mach 0.5) dengan jangkauan 60-70 km.
Rudal Petir V-101 sudah memiliki perangkat yang terbilang canggih. Petir V-101 sudah mengadopsi teknologi paling mutakhir untuk penginderaan sasaran. Selain mengadopsi teknologi penginderaan, Petir V-101 juga sudah mengusung multiple 3D point yang lebih maju dari jenis rudal yang menggunakan seeker. konsekuensinya Petir nanti dibenamkan prosesor tingkat tinggi untuk memproses data sasaran tembak. Sayangnya Petir belum dirancang untuk menghajar sasaran bergerak, jadi masih di setting untuk menghancurkan target statis.
Rancangan Rudal Petir
Sebagai rudal permukaan ke permukaan berkemampuan balistik, Petir dirancang untuk bisa diluncurkan dari peluncur di darat dan kapal perang. Dengan program yang ditanam rudal petir dapat di seting untuk menuju ke target sasaran vital tertentu yang tidak bergerak. Dengan titik kerendahan terbang berada pada ketinggian 20 meter, rudal ini juga mampu melintasi kontur sehingga meminimalkan untuk terbaca oleh radar dan menghindari frekuensi yang berubah-ubah, serta mereduksi resiko di jamming.
Petir menggunakan engine standar dengan kecepatan 260 kilometer per jam. Teknisi sedang merancang engine sendiri yang diharapkan mampu mendongkrak kecepatan Petir menjadi 500 km per jam. Rudal Petir disebut-sebut sudah diuji terbang, tinggal diuji ledak. Rencananya rudal tersebut akan diuji oleh Kemenhan dengan daya jangkau 40 km. Untuk hulu ledaknya dibekali bahan peledak 10 kg yang akan disuplai PT Dahana.
Dari segi rancangan, seperti nampak di foto, Petir bagaikan rudal jelajah Tomahawk dengan dukungan sirip tegak dan sayap utama. Ternyata teknisi memang sengaja memasang sirip menyerupai pesawat tempur untuk memudahkan pengendalian kecepatan. Jika engine- nya sudah siap, sirip nantinya akan dilepas. Dengan basis rudal permukaan ke permukaan, maka rudal ini ideal digunakan TNI AD dan TNI AL. Sudah saatnya tentara TNI AL kita tidak kalah oleh Marinir USA ataupun Marinir negara lainnya.
Baca Juga : Payah! Latihan Bareng TNI Marinir USA Minta Pulang!
PT. Sari Bahari juga sedang menyiapkan rudal V-101 yang lebih besar. Dengan kecepatan mencapai 500KM/jam dan jangkauan 60-70KM.
rudal ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Bagaimana? Cukup membanggakannya karya anak bangsa yang satu ini? Dengan munculnya Rudal Petir Rudal Tempur Butan Indonesia yang sekelas Tomahawk ini berarti menunjukan bahwa kita merupakan bangsa yang cerdas dan mampu. Sudah selayaknya kita bersatu membangun kesatuan dan kekuatan untuk kemajuan bangsa kita sendiri.
Info Resmi Rudal Petir Indonesia
Berdasarkan berita yang didapatkan dari militerhankam.com dikabarkan bahwa Indonesia telah resmi memproduksi rudal canggih baru. Rudal ground to ground Petir (Lightning). Rudal buatan PT Sari Bahari ditenagai mesin turbojet kecil dan dilengkapi sayap kecil mampu menjangkau sasaran yang berjarak lebih dari 45 km (28 mil). Petir menggunakan sistem bimbingan GPS untuk menyasar target statis, dilengkapi fitur anti-jamming dan berkemampuan stealth. Petir telah dikembangkan sepenuhnya di Indonesia. Jadi terpikir bagaimana kira-kiranya jika rudal petir ini dipasangkan dengan pesawat tempur KFX buatan Indonesia itu ya? Klop banget sepertinya.
Baca Juga : Pesawat Tempur Pertama Buatan Indonesia – KFX Fakta Kehebatannya
Rudal Petir V-101, buatan PT Sari Bahari
Petir dapat ditembakkan dari darat atau dari kapal perang, ditembakkan dari rel peluncur dengan roket booster. Mampu terbang menjelajah pada ketinggian rendah dan kecepatan sekitar 260 km / jam. Rudal mampu membawa hulu ledak seberat 10 kg buatan PT Dahana. Total berat keseluruhan rudal Petir adalah 20 kg dengan panjang 1.85 m dan lebar dengan sayap adalah 1.55 m.
Sejumlah uji coba penerbangan telah dilakukan di Jawa Barat sejak tahun 2014 dengan menggunakan tiga kendaraan uji terbang. Versi awal dari senjata, V-101, adalah langkah pertama untuk senjata yang lebih besar. PT Sari Bahari saat ini masih mengembangkan varian rudal Petir yang memiliki kecepatan 500 km / jam (mach 0.5) dengan jangkauan 60-70 km.
Rudal Petir V-101 sudah memiliki perangkat yang terbilang canggih. Petir V-101 sudah mengadopsi teknologi paling mutakhir untuk penginderaan sasaran. Selain mengadopsi teknologi penginderaan, Petir V-101 juga sudah mengusung multiple 3D point yang lebih maju dari jenis rudal yang menggunakan seeker. konsekuensinya Petir nanti dibenamkan prosesor tingkat tinggi untuk memproses data sasaran tembak. Sayangnya Petir belum dirancang untuk menghajar sasaran bergerak, jadi masih di setting untuk menghancurkan target statis.
Rancangan Rudal Petir
Sebagai rudal permukaan ke permukaan berkemampuan balistik, Petir dirancang untuk bisa diluncurkan dari peluncur di darat dan kapal perang. Dengan program yang ditanam rudal petir dapat di seting untuk menuju ke target sasaran vital tertentu yang tidak bergerak. Dengan titik kerendahan terbang berada pada ketinggian 20 meter, rudal ini juga mampu melintasi kontur sehingga meminimalkan untuk terbaca oleh radar dan menghindari frekuensi yang berubah-ubah, serta mereduksi resiko di jamming.
Petir menggunakan engine standar dengan kecepatan 260 kilometer per jam. Teknisi sedang merancang engine sendiri yang diharapkan mampu mendongkrak kecepatan Petir menjadi 500 km per jam. Rudal Petir disebut-sebut sudah diuji terbang, tinggal diuji ledak. Rencananya rudal tersebut akan diuji oleh Kemenhan dengan daya jangkau 40 km. Untuk hulu ledaknya dibekali bahan peledak 10 kg yang akan disuplai PT Dahana.
Dari segi rancangan, seperti nampak di foto, Petir bagaikan rudal jelajah Tomahawk dengan dukungan sirip tegak dan sayap utama. Ternyata teknisi memang sengaja memasang sirip menyerupai pesawat tempur untuk memudahkan pengendalian kecepatan. Jika engine- nya sudah siap, sirip nantinya akan dilepas. Dengan basis rudal permukaan ke permukaan, maka rudal ini ideal digunakan TNI AD dan TNI AL. Sudah saatnya tentara TNI AL kita tidak kalah oleh Marinir USA ataupun Marinir negara lainnya.
Baca Juga : Payah! Latihan Bareng TNI Marinir USA Minta Pulang!
PT. Sari Bahari juga sedang menyiapkan rudal V-101 yang lebih besar. Dengan kecepatan mencapai 500KM/jam dan jangkauan 60-70KM.
rudal ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :
- Panjang: 1.850 mm.
- Bentang sayap: 1.550 mm.
- Berat tanpa hulu ledak: 20 kg.
- Air frame set: carbon reinforced composite.
- Propulsion system set: turbine engine thrust.
- Berat hulu ledak: 10 kg.
- Jarak jangkau pada uji perdana: 45 km.
- Kecepatan uji tahap kedua: 260 km per jam.
- Sistem elektronik: PID controller, 3D waypoint autopilot, GPS navigation, complete with 6 DoF sensors, dan 3 axis magnetometers.
Bagaimana? Cukup membanggakannya karya anak bangsa yang satu ini? Dengan munculnya Rudal Petir Rudal Tempur Butan Indonesia yang sekelas Tomahawk ini berarti menunjukan bahwa kita merupakan bangsa yang cerdas dan mampu. Sudah selayaknya kita bersatu membangun kesatuan dan kekuatan untuk kemajuan bangsa kita sendiri.
Referensi : www.militerhankam.com