STRATEGI PROMOSI KONSUMEN JELANG LEBARAN, PAHAMI TRENDNYA!
Tak terasa lebaran sebentar lagi dan minggu ini rasanya orang-orang sedang kalap berbelanja untuk menyambut Hari raya Idul Fitri. Sudah pasti mereka akan belaja pakaian, sepatu dan aneka makanan dan minuman. Apalagi sepertinya THR (Tunjangan Hari Raya) Sudah pada turun tentunya hal ini akan mendorong masyarakat untuk lebih konsumtif. Nah bagi pedadang dan penjual online hal ini merupatakan kesempatan emas untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Coba mulai pikirkan strategi promosi konsumen jelang lebaran, pahami trendnya! Kalau anda tepat mengambil langkah dan strategi jualan maka bisa dipastikan and akan mendapatkan keuntungan besar dari trend dan bisnis musiman saat ini. Ayo jangan sampai ketinggalan. Kira-kira bagaimana caranya ya?
Faktor Turunnya THR
Tunjangan Hari Raya atau istilah kerennya THR yang diterima hampir seluruh masyarakat di Indonesia, menjadi satu alasan mengapa berbisnis jelang lebaran sangat menggiurkan. Sebab, di hari-hari ini konsumen mengalami perubahan perilaku. Dari yang biasanya perhitungan, kini lebih loyal dalam membelanjakan uangnya.
Nah, agar kamu tak ketinggalan moment ini, sebaiknya kamu pahami dulu trend perubahan konsumen sebelum mempersiapkan strategi promosi jelang lebaran! Yuk intip informasinya selengkapnya di bawah ini.
Pertama, Biasanya Jelang Lebaran Konsumen Lebih Royal dalam Berbelanja
Idealnya THR lebaran tidak dihabiskan untuk berbelanja, tapi fakta di lapangan hampir semua uang tunjangan yang didapatkan konsumen di Indonesia habis untuk berbelanja baju baru, tiket mudik ke kampung halaman, dan aneka makanan ringan untuk hidangan hari lebaran.
Baik dalam urusan perut atau yang lainnya, masyarakat Indonesia justru relatif lebih boros dan royal membelanjakan uangnya saat lebaran. Bahkan, jumlah pembelanjaan produk fashion jelang lebaran bisa meningkat sebanyak 100% di Indonesia. Ini semua karena tradisi baju baru di hari lebaran!
Kedua, Konsumen Kurang Peka Terhadap Kenaikan Harga di Saat Lebaran
Sekali lagi, masyarakat Indonesia ini luar biasa konsumtif jelang lebaran. Jika di bulan biasa mereka bisa jadi hitung- hitungan dan banyak mikir soal harga, maka di memasuki bulan Ramadhan terutama jelang lebaran, konsumen cenderung mengabaikan harga dan memberikan banyak toleransi.
Selain karena faktor menerima THR ( Tunjangan Hari Raya ), rupanya masyarakat juga sudah menganggap harga jelang lebaran itu normal- normal saja kalau lebih mahal. Jadi kalau sudah sreg dengan produk tertentu, konsumen tidak akan berpikir dua kali untuk membelinya. So, buat jangan ragu membuat strategi promosi jelang lebaran yang menarik seperti misalnya beli dua gratis 1, atau diskon 50% meski sebelumnya harga produk sudah kamu naikkan dua kali lipat.
Ketiga, Khusus Pebisnis Online Cermati Perubahan Waktu Berbelanja Konsumen di Bulan Ramadhan!
Di awal bulan ramadhan, biasanya umat muslim masih fokus menjalankan ibadah puasa dan tarawih. Jadi tidak perlu kaget kalau orderan sepi, karena aktivitas online masyarakat mengalami perubahan. Beberapa waktu yang potensial untuk konsumen berbelanja antara lain setelah sahur, menjelang maghrib dan setelah shalat Tarawih selesai.
Memasuki minggu ketiga bulan ramadhan, penjualan online mengalami peningkatan apalagi setelah masyarakat menerima THR. Jelang hari Raya Idul Fiti produk yang paling banyak diburu biasanya fashion khususnya baju muslim, kemudian kue kering, dan oleh-oleh untuk sanak saudara di kampung halaman. Untuk meningkatkan omzet penjualan hingga berlipat-lipat, sebaiknya buat strategi promosi jelang lebaran yang menarik minat calon konsumen.
Demikianlah Strategi yang bisa diterapkan dalam promosi terhadap konsumen dan memahami trend penjualan yang sedang terjadi di masyarakat. Dengan hal ini anda dapat menarik suatu kesimpulan dan keputusan untuk melakukan bisnis dan menjalankan peluang usaha semaksimal mungkin. Semoga tips ini bermanfaat bagi anda saat ini.
Faktor Turunnya THR
Tunjangan Hari Raya atau istilah kerennya THR yang diterima hampir seluruh masyarakat di Indonesia, menjadi satu alasan mengapa berbisnis jelang lebaran sangat menggiurkan. Sebab, di hari-hari ini konsumen mengalami perubahan perilaku. Dari yang biasanya perhitungan, kini lebih loyal dalam membelanjakan uangnya.
Nah, agar kamu tak ketinggalan moment ini, sebaiknya kamu pahami dulu trend perubahan konsumen sebelum mempersiapkan strategi promosi jelang lebaran! Yuk intip informasinya selengkapnya di bawah ini.
Pertama, Biasanya Jelang Lebaran Konsumen Lebih Royal dalam Berbelanja
Idealnya THR lebaran tidak dihabiskan untuk berbelanja, tapi fakta di lapangan hampir semua uang tunjangan yang didapatkan konsumen di Indonesia habis untuk berbelanja baju baru, tiket mudik ke kampung halaman, dan aneka makanan ringan untuk hidangan hari lebaran.
Baik dalam urusan perut atau yang lainnya, masyarakat Indonesia justru relatif lebih boros dan royal membelanjakan uangnya saat lebaran. Bahkan, jumlah pembelanjaan produk fashion jelang lebaran bisa meningkat sebanyak 100% di Indonesia. Ini semua karena tradisi baju baru di hari lebaran!
Kedua, Konsumen Kurang Peka Terhadap Kenaikan Harga di Saat Lebaran
Sekali lagi, masyarakat Indonesia ini luar biasa konsumtif jelang lebaran. Jika di bulan biasa mereka bisa jadi hitung- hitungan dan banyak mikir soal harga, maka di memasuki bulan Ramadhan terutama jelang lebaran, konsumen cenderung mengabaikan harga dan memberikan banyak toleransi.
Selain karena faktor menerima THR ( Tunjangan Hari Raya ), rupanya masyarakat juga sudah menganggap harga jelang lebaran itu normal- normal saja kalau lebih mahal. Jadi kalau sudah sreg dengan produk tertentu, konsumen tidak akan berpikir dua kali untuk membelinya. So, buat jangan ragu membuat strategi promosi jelang lebaran yang menarik seperti misalnya beli dua gratis 1, atau diskon 50% meski sebelumnya harga produk sudah kamu naikkan dua kali lipat.
Ketiga, Khusus Pebisnis Online Cermati Perubahan Waktu Berbelanja Konsumen di Bulan Ramadhan!
Di awal bulan ramadhan, biasanya umat muslim masih fokus menjalankan ibadah puasa dan tarawih. Jadi tidak perlu kaget kalau orderan sepi, karena aktivitas online masyarakat mengalami perubahan. Beberapa waktu yang potensial untuk konsumen berbelanja antara lain setelah sahur, menjelang maghrib dan setelah shalat Tarawih selesai.
Memasuki minggu ketiga bulan ramadhan, penjualan online mengalami peningkatan apalagi setelah masyarakat menerima THR. Jelang hari Raya Idul Fiti produk yang paling banyak diburu biasanya fashion khususnya baju muslim, kemudian kue kering, dan oleh-oleh untuk sanak saudara di kampung halaman. Untuk meningkatkan omzet penjualan hingga berlipat-lipat, sebaiknya buat strategi promosi jelang lebaran yang menarik minat calon konsumen.
Demikianlah Strategi yang bisa diterapkan dalam promosi terhadap konsumen dan memahami trend penjualan yang sedang terjadi di masyarakat. Dengan hal ini anda dapat menarik suatu kesimpulan dan keputusan untuk melakukan bisnis dan menjalankan peluang usaha semaksimal mungkin. Semoga tips ini bermanfaat bagi anda saat ini.