--> Skip to main content

Kolom iklan

KEYAKINAN BERHENTI BEKERJA DAN MEMBUKA USAHA SENDIRI

Biasanya bagi anda yang menginginkan menjadi entrepreneur atau wirausaha akan memiliki pemikiran awal yang sama. Bagi anda yang kurang beruntung dan bekerja di perusahaan yang tidak establish, kurang profesional atau perusahaan milik perorangan pasti akan mengalami hal seperti ini. Bertahun-tahun bahkan berbelas-belas tahun bekerja, kemajuan dan penghasilan yang di dapat cuma begitu-begitu saja bisa dikatakan malah cuma jalan di tempat. Tiap hari mengejar target tugas dari perusahaan, dianggap biasa bila berhasil dan di caci maki bila tidak tercapai. Biasanya dari sini muncullah keyakinan berhenti bekerja dan membuka usaha sendiri. Rantai mental sebagai karyawan adalah hal pertama yang terberat yang harus anda patahkan dulu di awal. Tidak mudah memang, anda mungkin saja gagal tapi anda juga bisa sukses bila tidak menyerah dan itulah tantangannya.

KEYAKINAN BERHENTI BEKERJA DAN MEMBUKA USAHA SENDIRI

Persiapan Awal Apa Disaat Niat Membuka Usaha?

Pertanyaan yang pasti muncul di benak anda mungkin seperti ini kira-kira apa yang musti saya persiapkan (baik secara fisik maupun mental) dengan status saya nanti yang bukan karyawan lagi? Selain itu juga apa yang musti dipikirkan sebelum kita membuka usaha?

Yang harus dipersiapkan pertama adalah mental, pikiran, dan keyakinan dulu. Keyakinan seperti “kalau saya berhenti bekerja, saya akan kekurangan” sebaiknya diganti dan diubah menjadi “Kalau saya berhenti bekerja, berarti saya bisa total menjalankan usaha, dan bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar berlipat-lipat ganda”.

Ingat apapun yang Anda yakini, itulah kenyataannya. Anda yakin anda miskin berarti anda miskin dan kalau anda yakin anda kaya berarti anda kaya. Memang akan terasa ada kontradiksi antara pikiran / keyakinan dengan kenyataan, tapi faktanya cepat atau lambat kenyataan akan mengikuti keyakinan kita. Dan itu sudah dibuktikan oleh orang-orang yang dinilai sukses. Tidak percaya?

Silahkan baca :

Misalnya saja begini, Misalnya anda seorang ex karyawati yang ingin berbisnis rias pengantin tapi merasa tidak bisa nyanggul dll. Keyakinan bahwa untuk berbisnis rias pengantin harus bisa nyanggul, bisa jadi itu keyakinan yang keliru. Bisa saja Ibu membuka usaha rias pengantin, dengan mempekerjakan orang yang bisa nyanggul. Tinggal pinter-pinternya Ibu mencari karyawan. Rekan penulis dulu juga seperti ibu, dia berpikir untuk membuka bengkel berarti dia harus bisa jadi mekanik, makanya dia bela-belain kursus montir mobil dan montir sepeda motor. Setelah selesai kursus ternyata dia tidak juga berani membuka usaha bengkel! Nah kan?

Persiapan Mental Berhenti bekerja untuk jadi wirausaha

Contoh pemikiran lain yang keliru adalah keyakinan bahwa untuk usaha makanan harus bisa masak. Karena saya punya teman yang punya warteg, tapi dia tidak bisa bikin masakan warteg. Yang dia lakukan adalah menyiapkan tempat, peralatan, dan mempekerjakan orang dari Tegal sebagai koki dan pelayannya.

Saran saya, mulai saat ini fokuskan pada pada perubahan pikiran, keyakinan, dan mindset anda dulu. Hal ini dulu saya lakukan dengan terus membayangkan saya bisa punya usaha, ini saya pikirkan saat mau tidur, saat bangun tidur, saat mandi, saat bengong, saat dalam perjalanan, bahkan saat sedang bekerja di kantor. Intinya kapanpun pikiran sedang ‘kosong’, saya ingatkan untuk fokus pada pikiran “saya harus bisa membuka usaha“. Pada saat itu saya tidak terpikir untuk membuka bisnis tenant. Pokoknya pikirkan terus dan yakinkan terus dalam diri sendiri bahwa saya harus bisa, harus segera dan secepatnya bisa membuka usaha. Pada saatnya tahu-tahu ‘cling’ muncul inspirasi / ide untuk buka binis tenant.

Saran Memilih Jenis Usaha Sendiri

Satu lagi, usahakan cari bidang yang benar-benar anda minati, jangan cuma bidang yang diinginkan lho. Kalau minat di kecantikan, bisa usaha jualan kosmetik, jasa salon, rias pengantin, dll. Kalau minat di kuliner, bisa buka restoran, buka warteg, buka warung tenda, buka burger, jualan jus buah, es buah, dll. Yang penting tentukan dulu bidang yang diminati dan kalau nantinya dijalankan benar-benar bisa enjoy menikmatinya.

Yang terakhir, Misalnya saja ini ya, kalau anda tetap bertahan jadi karyawan atau karyawati seperti sekarang ini, tanpa melakukan perubahan, 10 tahun kedepan kondisinya juga nggak jauh beda, terus merasa kekurangan, Terus diomeli Si Boss, di bayang-bayangi amukan boss anda. Mau?? Males banget!! Tapi kalau anda hari ini bisa mulai melakukan perubahan, InsyaAlloh 10 tahun lagi, nasib anda sudah jauh langit dan bumi. Setidaknya mulailah dari perubahan pikiran, tetap berpikiran positif dan tetap buka pikiran dengan segala kemungkinan dan segala peluang.

Saran Terakhir Sebelum Berhenti Bekerja

Ingatlah satu hal ini. Jangan takut gagal, bila gagal jangan mundur , evaluasi apa yang salah, ulangi sekali lagi. Buka pemikiran seluas-luasnya, lihat sekeliling, gali informasi sebanyak-banyaknya. Dari sana anda bisa melihat ide usaha, peluang, membaca situasi, menentukan strategi dan bagaimana harus bersikap untuk memajukan usaha anda sendiri. Lihatlah semua kisah pengusaha sukses semuanya memiliki kesamaan yang serupa yaitu Pantang Menyerah.

Mental pengusaha bersiap keluar dari zona nyaman

Demikianlah ulasan dan sharing opini dari penulis prospekbisnis.com perihal keyakinan berhenti bekerja dan membuka usaha sendiri. Tapi bagi anda yang memang berada di zona nyaman sebagai karyawan mungkin ini bukanlah opsi anda tapi bagi anda yang memang memiliki niat dan tekad menjadi entrepreneur sebagai pilihan hidup anda inilah jawabannya.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.